Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi semua pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam upaya mitigasi serta melakukan penanggulangan bencana di Tanah Air.

“Dengan bekerja sama sebagai satu kesatuan, kita bisa melakukan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di Tanah Air,” ujar Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Mego Pinandito, di Jakarta, Selasa.

Mego menambahkan publik juga perlu menyadari bagaimana risiko bencana bisa terjadi baik di tingkat daerah maupun nasional. Oleh karena itu pihaknya mendukung pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Indonesia 2023, yang merupakan pameran internasional terbesar di Indonesia dalam bidang kebencanaan dengan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan terkait dengan kebencanaan.

Asisten Operasi Kasau, Marsda TNI Minggit Tribowo, mengatakan pameran itu menjadi tempat bagi berbagai pihak untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam rangka kegiatan mitigasi dan penanggulangan bencana.

"Di sini terlihat jelas bagaimana kerja sama yang terwujud dalam upaya mengatasi berbagai risiko bencana. Salah satu contoh nyata adalah partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan terkait dalam menangani bencana, perlu adanya mitigasi dan latihan gabungan bersama dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi terjadinya bencana di Indonesia, apresiasi kepada EDRR Indonesia yang mampu melibatkan semua pemangku kepentingan untuk duduk bersama guna mendapatkan saran masukkan dalam penanganan kebencanaan," kata Minggit.

Country Director Indonesia Government Relations, Stalino Saerang, menjelaskan pameran itu menjadi forum komunikasi strategis dengan tujuan mendapatkan informasi, kritik, dan masukan para pemangku kepentingan terkait persoalan kebencanaan.

"Sebagai pameran internasional terbesar di Indonesia yang meliputi semua aspek darurat dimulai dari pencegahan, penanggulangan bencana dan penyelamatan serta rehabilitasi pasca kebencanaan, EDRR Indonesia adalah pameran yang terselenggara berkat hasil kerja sama antara Comexposium Pte. Ltd dari Singapura dan Huamao International yang berbasis di Shanghai dengan instansi dan organisasi lainnya di Indonesia," kata Stalino.

Stalino menjelaskan acara temu pemangku kepentingan ini dihadiri perwakilan dari tiga matra TNI yakni TNI AD, TNI AL, TNI AU. Selanjutnya ada Polri, BNPB, BNPP (Basarnas), Direktorat Bela Negara Kemhan RI, BAKAMLA, BRIN, PSDKP KKP, BMKG, BPBD Provinsi DKI Jakarta, Universitas, dan organisasi kemasyarakatan lainnya seperti Inti dan Yayasan Tzu Chi yang saling bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana.

Managing Director at Comexposium Singapore and Director Asia Pacific Expo, Andrew Marriott, dalam sambutannya, berharap dapat membina kolaborasi yang lebih besar lagi dengan pemerintah Indonesia dalam EDRR Indonesia Expo yang direncanakan pada bulan Oktober 2024.

"Pameran EDRR Indonesia di tahun 2024 berencana untuk membawa lebih banyak elemen keselamatan publik ke dalam pameran, dengan tujuan meningkatkan profil manajemen bencana dan keselamatan publik menjadi yang paling unggul di Indonesia," kata Andrew.

Baca juga: BRIN dorong "branding" guna terwujudnya desa mandiri

Baca juga: BRIN dukung pembentukan kebijakan antariksa 2045

Baca juga: BRIN: Pahami cuaca antariksa untuk jaga operasional teknologi