102 napi Tanjung Gusta yang kabur sudah ditangkap
16 Juli 2013 14:06 WIB
Petugas menunjukan foto empat napi kasus terorisme yang saat kerusuhan 11 Juli 2013 lari dari Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan. Penjara berkapasitas 1.050 orang itu menampung 2.016 napi, 218 di antaranya kabur saat kerusuhan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa saat ini aparat sudah menangkap 102 dari 218 narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, saat terjadi keributan pada Kamis malam (11/7).
"Informasi yang kami terima sampai Senin malam (15/7), ada penambahan dua orang yang menyerahkan diri ke Lapas Tanjung Gusta, dan satu orang menyerahkan diri ke Polres Binjai," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa.
Polisi masih terus mencari napi yang belum tertangkap, tambah dia.
Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo, menurut dia, juga telah memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah di Sumatera membantu Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencari napi yang belum ditangkap.
Ia mengimbau masyarakat membantu aparat menemukan napi yang kabur dan berharap keluarga napi yang kabur tidak membantu pelarian mereka.
"Para napi yang masih di luar, kami juga mohon untuk segera menyerahkan diri," katanya.
"Informasi yang kami terima sampai Senin malam (15/7), ada penambahan dua orang yang menyerahkan diri ke Lapas Tanjung Gusta, dan satu orang menyerahkan diri ke Polres Binjai," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa.
Polisi masih terus mencari napi yang belum tertangkap, tambah dia.
Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo, menurut dia, juga telah memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah di Sumatera membantu Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencari napi yang belum ditangkap.
Ia mengimbau masyarakat membantu aparat menemukan napi yang kabur dan berharap keluarga napi yang kabur tidak membantu pelarian mereka.
"Para napi yang masih di luar, kami juga mohon untuk segera menyerahkan diri," katanya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: