Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Indonesia tengah mengembangkan industri kelapa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga lingkungan. "Pada hari ini dilakukan pertemuan International Coconut Community yang dilaksanakan di Lampung, sebab daerah ini merupakan tempat berkembangnya berbagai produk dari kelapa serta perkebunan kelapa," ujar Zulkifli Hasan saat membuka pertemuan tingkat menteri International Coconut Community di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut telah dikemukakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kelapa akan berusaha mengembangkan industri kelapa berkelanjutan.

"Indonesia saat ini tengah mendorong pengembangan industri kelapa berkelanjutan yang bernilai tambah, menjaga lingkungan, dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Dia menjelaskan pengembangan industri kelapa berkelanjutan tersebut akan dilakukan dari hilir sampai hulu. Sebab kelapa dinilai sebagai pohon yang memiliki banyak manfaat yang bisa di kembangkan dari akar, daun, hingga buah.

"Pengembangan industri kelapa berkelanjutan tersebut dilakukan melalui meningkatkan penanaman kelapa kembali untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa yang tentunya menggunakan bibit unggul," ucapnya.

Kemudian petani pun harus bisa memitigasi adanya perubahan iklim yang bisa mempengaruhi kuantitas serta kualitas produksi kelapa, serta melakukan hilirisasi produk kelapa.

"Ini dilakukan untuk meningkatkan harga kelapa, maka perlu dilakukan pengembangan produk yang memiliki nilai jual dan daya saing. Seperti menekankan pengembangan perkebunan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Kalau tidak seperti ini petani akan menebang pohon kelapanya serta mengganti dengan tanaman lain yang lebih menjanjikan," tambahnya.

Menurut dia, melalui kegiatan ini diharapkan ada pertukaran inovasi, alih teknologi tentang pengembangan industri kelapa berkelanjutan oleh negara penghasil kelapa.

"Kita harus terus melakukan promosi tentang pengembangan industri kelapa serta perkebunan kelapa berkelanjutan serta ramah lingkungan dari setiap produk kelapa yang ada," ucap dia.

Diketahui kegiatan pertemuan tingkat menteri negara penghasil kelapa itu dihadiri oleh 80 delegasi dari 15 negara. Penyelenggaraan kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan berbagai inovasi, kebijakan, dan pola pengembangan industri sekaligus perkebunan kelapa berkelanjutan serta ramah lingkungan.

​​​​​