Spanyol minta maaf karena blokade pesawat Morales
16 Juli 2013 09:18 WIB
Presiden Bolivia Evo Morales memberikan keterangan pers di Bandara Internasional Wina, Schwechat, Austria, Rabu (3/7). Morales mengatakan ia sedang menunggu izin dari Spanyol untuk terbang ke Bolivia melewati wilayah udaranya setelah ia menolak permintaan Madrid untuk memeriksa pesawatnya setelah dialihkan ke Wina. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
La Paz (ANTARA News) - Spanyol pada Senin menyatakan penyesalan atas terjadinya ketegangan diplomatik dengan Bolivia, yang dipicu oleh blokade pesawat Presiden Evo Morales di wilayah udara Spanyol.
Blokade tersebut dilakukan atas dasar kecurigaan bahwa buronan Amerika Serikat Edward Snorden berada di pesawat yang digunakan Morales.
"Spanyol sangat menyesalkan hal ini dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Ini adalah pemintaan maaf kami dan kami berharap persoalan ini telah selesai," kata Duta Besar Spanyol untuk Bolivia, Miguel Angel Vasquez, di La Paz.
Vasquez menyatakan hal tersebut setelah menyerahkan catatan tertulis kepada Kementerian Luar Negeri.
Bolivia adalah salah satu negara, selain Venezuela dan Nikaragua, yang menawarkan suaka kepada Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency.
(Uu.G005)
Blokade tersebut dilakukan atas dasar kecurigaan bahwa buronan Amerika Serikat Edward Snorden berada di pesawat yang digunakan Morales.
"Spanyol sangat menyesalkan hal ini dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Ini adalah pemintaan maaf kami dan kami berharap persoalan ini telah selesai," kata Duta Besar Spanyol untuk Bolivia, Miguel Angel Vasquez, di La Paz.
Vasquez menyatakan hal tersebut setelah menyerahkan catatan tertulis kepada Kementerian Luar Negeri.
Bolivia adalah salah satu negara, selain Venezuela dan Nikaragua, yang menawarkan suaka kepada Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency.
(Uu.G005)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: