Kemenkominfo monitoring dan evaluasi ke ANTARA Biro Sulsel
5 Desember 2023 13:44 WIB
Tim Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kemenkominfo bersama Kepala Kantor Berita Antara Biro Sulsel Anwar Maga (baju putih) foto bersama saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke LKBN ANTARA Biro Sulsel di Makassar, Selasa (5/12/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap produk pemberitaan public service obligation (PSO) ke Kantor ANTARA Biro Sulawesi Selatan di Makassar, Selasa.
Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Nursodik Gunarjo mengemukakan bahwa kehadirannya di Makassar bersama tim untuk menemukan kendala dan problematika terkait produksi dan distribusi pemberitaan PSO untuk menjadi acuan perbaikan ke depan.
"Intinya kegiatan ini tujuannya mengakumulasikan apa-apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan PSO pada tahun mendatang," kata Gunarjo.
Baca juga: Kemkominfo lakukan monev PSO bidang pers
Hadirnya Program PSO, menurut Gunarjo, bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, namun juga memastikan bahwa pesan ini sampai ke masyarakat sesuai harapan pemerintah.
Berita PSO tidak sekadar kuantitas, namun juga kualitas produk pemberitaan. "Pesan-pesan ini benar sesuai tujuan PSO, membantu masyarakat memperoleh informasi yang benar dan baik, serta bagaimana produk ini tidak hanya pada out put, tetapi juga out come," ujarnya.
Gunarjo menjelaskan pelaksanaan PSO terdiri atas sejumlah tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kemudian monitoring dan evaluasi.
Tahapan ini telah berproses, termasuk monitoring yang dilakukan setiap saat, namun evaluasi dilakukan secara sumatif, yakni pada pertengahan tahun dan akhir tahun.
Sementara pada verifikasi produk (berita) juga telah dibentuk tim verifikasi pusat yang telah melakukan verifikasi setiap saat. "Yang belum dilakukan verifikasi itu adalah mitra-mitra kita di daerah. Ini kita lakukan di beberapa wilayah di biro-biro Antara di daerah, termasuk di Sulsel," ujarnya.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN Antara) dalam melakukan diseminasi dan penyebaran informasi melalui PSO menggandeng sejumlah mitra dari berbagai media. Sehingga, kehadiran Tim Ditjen IKP juga untuk menyambangi berbagai mitra LKBN ANTARA di daerah, seperti di Sulawesi Selatan.
Baca juga: LKBN ANTARA sabet dua penghargaan Top Digital Awards 2023
Baca juga: LKBN Antara raih penghargaan media online terproduktif dari OJK
Selain mengevaluasi Biro Antara di daerah, Tim Ditjen IKP Kemenkominfo juga melakukan evaluasi ke sejumlah mitra Antara di daerah. Khusus wilayah Sulsel, ada lima dari sembilan mitra (media) yang akan dikunjungi.
"Ini yang akan jadi sarana evaluasi kita, apakah sudah tepat pola-pola distribusi yang kita lakukan selama ini, jika belum, apa saja yang perlu diperbaiki, yang terkini memang dihadapi kawan-kawan dari Antara dan mitra ketika mengirim pesan ke masyarakat," ujar Gunarjo.
Gunarjo berharap monev yang dilakukan pada lima mitra media di Sulsel telah mewakili gambaran problematika yang ada di lapangan, sehingga menjadi pijakan untuk melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan PSO ke depan.
Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Nursodik Gunarjo mengemukakan bahwa kehadirannya di Makassar bersama tim untuk menemukan kendala dan problematika terkait produksi dan distribusi pemberitaan PSO untuk menjadi acuan perbaikan ke depan.
"Intinya kegiatan ini tujuannya mengakumulasikan apa-apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan PSO pada tahun mendatang," kata Gunarjo.
Baca juga: Kemkominfo lakukan monev PSO bidang pers
Hadirnya Program PSO, menurut Gunarjo, bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, namun juga memastikan bahwa pesan ini sampai ke masyarakat sesuai harapan pemerintah.
Berita PSO tidak sekadar kuantitas, namun juga kualitas produk pemberitaan. "Pesan-pesan ini benar sesuai tujuan PSO, membantu masyarakat memperoleh informasi yang benar dan baik, serta bagaimana produk ini tidak hanya pada out put, tetapi juga out come," ujarnya.
Gunarjo menjelaskan pelaksanaan PSO terdiri atas sejumlah tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kemudian monitoring dan evaluasi.
Tahapan ini telah berproses, termasuk monitoring yang dilakukan setiap saat, namun evaluasi dilakukan secara sumatif, yakni pada pertengahan tahun dan akhir tahun.
Sementara pada verifikasi produk (berita) juga telah dibentuk tim verifikasi pusat yang telah melakukan verifikasi setiap saat. "Yang belum dilakukan verifikasi itu adalah mitra-mitra kita di daerah. Ini kita lakukan di beberapa wilayah di biro-biro Antara di daerah, termasuk di Sulsel," ujarnya.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN Antara) dalam melakukan diseminasi dan penyebaran informasi melalui PSO menggandeng sejumlah mitra dari berbagai media. Sehingga, kehadiran Tim Ditjen IKP juga untuk menyambangi berbagai mitra LKBN ANTARA di daerah, seperti di Sulawesi Selatan.
Baca juga: LKBN ANTARA sabet dua penghargaan Top Digital Awards 2023
Baca juga: LKBN Antara raih penghargaan media online terproduktif dari OJK
Selain mengevaluasi Biro Antara di daerah, Tim Ditjen IKP Kemenkominfo juga melakukan evaluasi ke sejumlah mitra Antara di daerah. Khusus wilayah Sulsel, ada lima dari sembilan mitra (media) yang akan dikunjungi.
"Ini yang akan jadi sarana evaluasi kita, apakah sudah tepat pola-pola distribusi yang kita lakukan selama ini, jika belum, apa saja yang perlu diperbaiki, yang terkini memang dihadapi kawan-kawan dari Antara dan mitra ketika mengirim pesan ke masyarakat," ujar Gunarjo.
Gunarjo berharap monev yang dilakukan pada lima mitra media di Sulsel telah mewakili gambaran problematika yang ada di lapangan, sehingga menjadi pijakan untuk melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan PSO ke depan.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: