Jakarta (ANTARA) - Konsisten, Bea Cukai berperan aktif dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat mengekspor produknya. Dalam upaya mendorong UMKM agar dapat go global, instansi ini pun kerap menggelar kegiatan sosialisasi prosedur ekspor dan membagikan tips sukses ekspor kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah, seperti yang terlaksana di Pangkep, Sulawesi Selatan dan Cirebon, Jawa Barat.





"Kegiatan ini tak lepas dari upaya perwujudan tugas dan fungsi Bea Cukai, yaitu sebagai industrial assistance dan trade facilitator. Kami berupaya memasyarakatkan aturan kepabeanan, khususnya di bidang ekspor, agar semakin banyak pelaku UMKM yang dapat merealisasikan ekspor produknya," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Selasa (05/12).




Di Pangkep, perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menjadi narasumber dalam acara Pelatihan dan Pendampingan Tahap Dasar dan Lanjutan UMKM Berorientasi Go Global, pada 29 November 2023 lalu. Di hadapan 150 pelaku UMKM Kabupaten Pangkep, petugas Bea Cukai memberikan gambaran peran dan fungsi Bea Cukai dalam mendukung UMKM agar dapat bersaing secara global, juga seluk beluk prosedur ekspor bagi para pelaku UMKM.




"Setelah pelatihan, akan dipilih 20 pelaku UMKM yang akan mendapatkan pendampingan khusus untuk mempersiapkan mereka menghadapi era digitalisasi. Kami berharap pelatihan dan materi yang kami berikan dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas UMKM, mempersiapkan mereka untuk naik kelas ke level internasional, dan bersaing dengan sukses di pasar global," ujar Encep.




Kegiatan itu sendiri merupakan hasil insiasi Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar, Badan Aksessibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, dan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, serta berada di bawah naungan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Kominfo.




Sosialisasi serupa juga terlaksana di Cirebon pada tanggal 28 November 2023, yaitu Dialog Ekspor UMKM. Tak hanya sendiri, Bea Cukai Cirebon hadir bersama Atase Kastam dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Malaysia. Dalam kegiatan tersebut, tiga puluh UMKM menjadi peserta dan menerima penjelasan prosedur ekspor dan regulasi ekspor produk ke Malaysia.




"Tujuan kegiatan ini ialah untuk mempererat hubungan dan menjalin kerja sama yang baik antara Kastam Malaysia dan Bea Cukai Indonesia, juga untuk membahas informasi terbaru terkait regulasi ekspor ke Malaysia," rinci Encep.




Melalui penjelasan dua orang perwakilan Kastam Malaysia, Ahmad bin Thalib dan Najeeb Abdullah, para pelaku UMKM pun jadi paham bahwa produk-produk lokal Indonesia yang berkualitas tinggi bisa dibantu untuk dapat bekerja sama dengan pembeli dari Malaysia. Mengingat bahwa di Malaysia saat ini sudah ada Domart, yaitu sebuah minimarket pertama yang 100% menjual produk Indonesia. Dengan adanya ekspor produk Indonesia ke Malaysia, dapat membantu penduduk di Malaysia untuk mendapatkan produk yang halal. Karena di Malaysia sangat sensitif terhadap kehalalan produk.




"Saat ini, terdapat kurang lebih 26.000 toko yang dikelola oleh warga Aceh yang menjual barang-barang Indonesia di dua provinsi tersebut. Beberapa cara yang direkomendasikan bagi pelaku UMKM untuk bisa masuk ke pasar Malaysia yaitu melalui toko-toko milik orang Indonesia di Malaysia. Paling penting untuk diperhatikan adalah kemasan produk agar dibuat menarik untuk menambah nilai jual," lanjutnya.




Tips sukses ekspor ke Malaysia lainnya, yang jadi bahasan dalam sosialisasi ini ialah pentingnya menjaga konsistensi produksi. Para pelaku UMKM harus siap ketika produknya disukai oleh pembeli dan dipesan dalam jumlah yang banyak.




"Dengan terselenggaranya sosialisasi-sosialisasi tersebut, semoga sinergi pemberdayaan ekspor antara Bea Cukai, perbankan, dan pemerintah daerah, terus terjaga baik. Kami juga berharap para pelaku UMKM berhasil memasarkan produknya di luar negeri dan memotivasi pengusaha semakin termotivasi untuk bersaing dengan barang-barang dari luar negeri," harap Encep.