Dewan Pengarah Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Hary Tanoesoedibjo, meyakini bahwa pasangan tersebut dapat melahirkan keputusan atau kebijakan yang objektif apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada tahun depan.
Hal tersebut, menurut dia, didasarkan pada pengalaman Ganjar dan Mahfud yang pernah menduduki jabatan tinggi di pemerintahan dan tidak pernah membangun kepentingan pribadi.
"Kesimpulannya cuma satu. Pasti keputusan apapun kalau nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, semua diambil secara objektif. Kalau pemimpin melakukan keputusan secara objektif, pasti akan baik, tidak ada kepentingan pribadi," kata Hary saat menghadiri "Dialog Kebangsaan" di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Bekasi, Senin (4/12) malam.Hal tersebut, menurut dia, didasarkan pada pengalaman Ganjar dan Mahfud yang pernah menduduki jabatan tinggi di pemerintahan dan tidak pernah membangun kepentingan pribadi.
Hary mengakui bahwa dirinya kenal baik dengan seluruh paslon capres-cawapres. Namun, Ketua Umum Partai Perindo itu memiliki beberapa alasan yang pada akhirnya membuatnya memutuskan untuk mengusung Ganjar-Mahfud, salah satunya paslon tersebut dinilai memiliki rekam jejak yang bagus dan tidak mempunyai beban masa lalu.
Ganjar sendiri pernah menduduki jabatan di legislatif dan eksekutif. Sementara itu, Mahfud juga pernah mengemban jabatan di legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Atas dasar pengalaman itu, Hary yakin Ganjar-Mahfud dapat memimpin Indonesia.
"Kemudian yang tidak kalah penting yang ingin saya sampaikan di sini, beliau berdua ini sangat sederhana. Jujur. Tidak banyak janji," ujar Hary.
Menurut dia, paslon Ganjar-Mahfud juga tidak banyak mengumbar janji politik, terutama janji terkait program gratis. Hary menilai, Indonesia justru membutuhkan pemimpin yang dapat mendorong masyarakat untuk naik kelas dan mandiri.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pengarah TPN itu memohon dukungan dari warga pesantren di Bekasi. Menurutnya, dukungan tersebut semata-mata demi kepentingan rakyat sehingga diharapkan Indonesia mampu mencapai cita-citanya untuk menjadi negara maju, unggul, dan sejahtera.
Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres yang menjadi peserta Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye yang dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Abuya Muhtadi jadi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud
Baca juga: Puan minta TPN Ganjar-Mahfud bicarakan lagi soal debat capres-wacapres
Baca juga: TPN yakin Ganjar-Mahfud unggul di debat Pilpres putaran pertama
Baca juga: Abuya Muhtadi jadi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud
Baca juga: Puan minta TPN Ganjar-Mahfud bicarakan lagi soal debat capres-wacapres
Baca juga: TPN yakin Ganjar-Mahfud unggul di debat Pilpres putaran pertama