Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia akan mengirimkan enam petinju amatir untuk mengikuti kejuaraan tinju internasional di Taipei, 14 -- 18 Agustus.
"Pengiriman ini untuk mematangkan mental dan skill tim tinju Indonesia untuk SEA Games 2013 di Myanmar mendatang," kata manajer pelatnas SEA Games 2013 Martinez Dos Santos di Jakarta, Senin.
Menurut Sekjen PP Pertina tersebut, keenam petinju baik putra maupun putri beserta kelasnya yang bakal diterjunkan adalah Kornelis (49 kg), Julio Bria (52 kg), Julius Mauk (56 kg), A. Beatrix Sugoro (48 kg), Warni Halawa (51 kg), dan Esther Kalayukin (60 kg).
Ditanyai tentang target di kejuaraan tersebut, Martinez menjanjikan paling tidak ada yang menyumbangkan medali emas.
"Saya minta kepada pelatih dan petinju kita harus mendulang emas. Saya menjanjikan, paling tidak, ada yang menyumbangkan emas," ujar dia.
Ia mengharapkan agar para petinju bisa mendapatkan pengalaman sebelum terjun di SEA Games nanti.
Apalagi, lanjutnya, Indonesia bertekad memperbaiki catatan di SEA Games 2013.
"Kalau di SEA Games 2011 kami hanya dapat dua emas, di Myanmar nanti harus lebih baik lagi," ujar Martinez.
Menurut dia, Julio Bria dan kawan-kawan pada awal September akan dikirim ke training center di Kuba sampai dengan akhir November.
"Di sana mereka akan ditangani pelatih Ernesto Moreno. Nanti akan ada berbagai event dengan beberapa negara yang ada, ada sekitar 20 negara yang berlatih di kuba, nanti petinju kita akan sparring," kata dia.
Ia menambahkan untuk SEA Games 2013, ada 14 kelas yang dipertandingkan, tapi karena sistemnya dengan kuota maka tim tinju Indonesia mendapatkan 10 kelas.
"Untuk SEA Games itu sistemnya kuota , sebetulnya ada 14 kelas dipertandingkan di sea games tapi harus berdasarkan 10 kelas, 6 kelas putra dan empat kelas putri, 10 kelas itu kita fokuskan training centre di Kuba," ujar dia.
Indonesia kirim enam petinju ke Taipei
15 Juli 2013 19:53 WIB
Ilustrasi, olahraga tinju. (ANTARA FOTO/Arif Pribadi)
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: