Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) melakukan penjajakan kerja sama skema pembiayaan bersama (joint financing) dengan KB Kookmin South Korea untuk mendukung pelaku usaha Indonesia terintegrasi dalam rantai pasok industri multinasional.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo setelah melakukan pertemuan dengan Director of Global Business Group KB Financial Group Kang Nam Che saat lawatan kerja ke Seoul, Korea Selatan bersama dengan jajaran LPDB-KUMKM.

Menurut Supomo, skema pembayaran bersama dirancang untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia, terutama yang terhubung dengan perusahaan multinasional.

"Hyundai (perusahaan otomotif asal Korea Selatan), yang memiliki pabrik dan suplier-suplier lokal di Indonesia, dapat memanfaatkan ekosistem bisnis koperasi LPDB-KUMKM untuk mendukung industri-industri kecil di Indonesia," kata Supomo di Jakarta, Senin.

Supomo meyakini, kerja sama itu dapat memperkuat ekosistem bisnis koperasi dan memberikan dukungan finansial bagi industri-industri kecil di Indonesia yang terkait dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

"Melalui sinergi ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan industri nasional dan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan dan membuka pasar ekspor bagi industri dalam negeri," ujarnya.

LPDB-KUMKM dan KB Kookmin South Korea, menurut Supomo, berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Sebab selama ini hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan terus terjalin harmonis, baik dari sisi kerja sama ekonomi, hingga sektor lainnya," kata Supomo.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kedua belah pihak sepakat kondisi ekonomi global dan geopolitik menjadi tantangan bersama dalam mewujudkan ekosistem bisnis koperasi untuk mendorong para pelaku usaha di Indonesia masuk ke dalam rantai pasok global melalui peluang ekspor ke berbagai industri di Korea Selatan.

"Melalui skema ini LPDB-KUMKM siap menopang kebutuhan para pelaku usaha melalui koperasi," pungkasnya.


Baca juga: LPDB-KUMKM perkuat lembaga penjamin dukung koperasi
Baca juga: KKUSB Gresik akui bisnis kian berkembang lewat akses dana bergulir
Baca juga: LPDB-KUMKM telah salurkan dana bergulir Rp1,24 triliun hingga Oktober