Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, ingin industri perhotelan dan terkait makin efisien memakai energi. Dia contohkan implementasi efisiensi energi di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat.


Hotel dan penginapan diketahui memakai energi, terkhusus listrik, dalam jumlah signifikan. Belum lagi pada sisi air bersih alias air tanah; sebagai ilustrasi di Bali, yang memerlukan lebih dari 1,4 meter kubik air pertamu perhari.

"Saya minta dibuatkan juga di kawasan lain, seperti juga di kawasan hotel, misalkan ada alat yang bisa mematikan lampu dan pendingin ruangan hotel secara otomatis jika tidak diperlukan," kata Wacik, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

Pernyataan Wacik itu menyikapi kerja sama Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM dengan lembaga asal Jepang, The New Energy And Industrial Technology Development Organization (NEDO), untuk mendorong efisiensi pemakaian energi di Kawasan Industri di Suryacipta City, Karawang.

Dalam kerja sama itu, NEDO akan menghibahkan alat memonitor dan menghemat listrik di kawasan industri Karawang, Indonesia. Total investasi alat tersebut setara dengan Rp350 miliar.

Wacik yakin penghematan listrik di kawasan industri bisa ditekan hingga 15 persen dari energi yang selama ini digunakan di kawasan tersebut.

(R028/Y008)