Gubernur Kalsel serahkan Rp4,4 miliar ke Baznas untuk Palestina
4 Desember 2023 19:39 WIB
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat menyerahkan bantuan untuk Palestina dari masyarakat provinsinya ke Baznas RI di Jakarta, Senin. (ANTARA/HO-Adpim Kalsel).
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyerahkan bantuan sebesar Rp4,4 miliar ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk disalurkan ke rakyat Palestina di Jakarta, Senin.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalsel Berkatullah di Banjarmasin Senin menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan gubernur Kalsel tersebut hasil pengumpulan dari masyarakat untuk solidaritas rakyat Palestina di Gaza.
Gubernur Kalsel pun diterima langsung oleh Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum didampingi Direktur Penguatan Pengumpulan Baznas RI, Fitriansyah Agus Setiawan.
Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birim tersebut mengatakan bahwa bantuan untuk Palestina ini sebagai bentuk nyata kepedulian rakyat Kalsel.
"Derita rakyat Palestina adalah derita kita semua," katanya.
Gubernur juga mengapresiasi bantuan yang dikoordinasikan oleh Baznas dari masyarakat Kalsel yang nantinya untuk masyarakat Palestina terrsebut.
"Semoga bantuan warga Kalsel ini dapat bermanfaat untuk rakyat Palestina," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum menyampaikan rasa gembira atas pengumpulan dana dari masyarakat Kalimantan Selatan.
"Kami sampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Kalimantan Selatan atas bantuan untuk rakyat Palestina. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meringankan derita rakyat Palestina," katanya.
Mahdum juga secara khusus mendoakan gubernur bersama masyarakat Kalsel selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengunjungi Provinsi Kalsel di Kota Banjarmasin, sebelumnya mengikuti aksi damai bela Palestina di Kota Banjarbaru, Minggu.
Dalam aksi itu, Dubes Palestina menyebutkan konflik perang antara Israel dan Palestina di Kota Gaza adalah murni penjajahan manusia dengan melakukan pembantaian terhadap masyarakat yang tidak bersalah.
“Konflik sesungguhnya di Palestina adalah penjajahan, lebih dari 60 ribu masyarakat menjadi korban perang, ini harus dihentikan,” kata Zuhair.
Ia menyebutkan puluhan ribu masyarakat dari berbagai agama dan golongan yang menjadi korban perang itu tergeser dari tempat tinggal, sehingga banyak yang kehilangan rumah, bahkan mengalami kelaparan.
“Insya Allah, Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina, Indonesia akan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Zuhair.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalsel Berkatullah di Banjarmasin Senin menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan gubernur Kalsel tersebut hasil pengumpulan dari masyarakat untuk solidaritas rakyat Palestina di Gaza.
Gubernur Kalsel pun diterima langsung oleh Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum didampingi Direktur Penguatan Pengumpulan Baznas RI, Fitriansyah Agus Setiawan.
Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birim tersebut mengatakan bahwa bantuan untuk Palestina ini sebagai bentuk nyata kepedulian rakyat Kalsel.
"Derita rakyat Palestina adalah derita kita semua," katanya.
Gubernur juga mengapresiasi bantuan yang dikoordinasikan oleh Baznas dari masyarakat Kalsel yang nantinya untuk masyarakat Palestina terrsebut.
"Semoga bantuan warga Kalsel ini dapat bermanfaat untuk rakyat Palestina," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum menyampaikan rasa gembira atas pengumpulan dana dari masyarakat Kalimantan Selatan.
"Kami sampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Kalimantan Selatan atas bantuan untuk rakyat Palestina. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meringankan derita rakyat Palestina," katanya.
Mahdum juga secara khusus mendoakan gubernur bersama masyarakat Kalsel selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengunjungi Provinsi Kalsel di Kota Banjarmasin, sebelumnya mengikuti aksi damai bela Palestina di Kota Banjarbaru, Minggu.
Dalam aksi itu, Dubes Palestina menyebutkan konflik perang antara Israel dan Palestina di Kota Gaza adalah murni penjajahan manusia dengan melakukan pembantaian terhadap masyarakat yang tidak bersalah.
“Konflik sesungguhnya di Palestina adalah penjajahan, lebih dari 60 ribu masyarakat menjadi korban perang, ini harus dihentikan,” kata Zuhair.
Ia menyebutkan puluhan ribu masyarakat dari berbagai agama dan golongan yang menjadi korban perang itu tergeser dari tempat tinggal, sehingga banyak yang kehilangan rumah, bahkan mengalami kelaparan.
“Insya Allah, Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina, Indonesia akan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Zuhair.
Pewarta: Sukarli
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023
Tags: