Bantul ajak anak muda tumbuhkan kreativitas kembangkan pariwisata
4 Desember 2023 19:35 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menjadi pembicara kegiatan Sambang Desa Wisata di Kampung Batik Giriloyo, Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (4/12/2023). ANTARA/Hery Sidik.
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak anak muda di daerah ini agar terus menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan desa wisata atau pariwisata berbasis komunitas atau community based tourism.
"Saya bersyukur sekali bahwa di Bantul ini masyarakat sangat kreatif, saya lihat CBT, community based tourism yang ada di Bantul itu digerakkan oleh anak-anak muda yang sangat kreatif," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada kegiatan Sambang Desa Wisata di Kampung Batik Giriloyo Wukirsari, Bantul, Senin.
Oleh karena itu, Bupati mengajak agar para generasi muda bisa menggerakkan sektor pariwisata di daerahnya, karena pariwisata ini bisa menjadi lokomotif ekonomi di Bantul yang bisa menarik gerbong sektor sektor ekonomi lain seperti industri dan pertanian.
"Anak muda sekarang ini sangat kreatif dan mungkin lebih kreatif dari pemerintah, karena memang pemerintah itu bukan lembaga yang menguasai segala hal, pemerintah hanyalah fasilitator dinamisator kemudian regulator, tetapi penggerak perekonomian apakah pariwisata, industri pertanian tetap masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, bahkan Kabupaten Bantul sebagai kabupaten yang masyarakatnya kreatif terutama di sektor kriya tersebut beberapa kali Bantul dinyatakan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya terkuat di Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) nasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, sektor sektor terutama pariwisata berbasis komunitas yang sukses dikembangkan oleh kalangan orang muda yang memiliki talenta wisata diantaranya Desa Wisata Mangunan, kemudian desa wisata Jagalan dan desa wisata lainnya.
"Sehingga pariwisata di Bantul itu saya lihat lebih dari 90 persen digerakkan anak anak muda, oleh kalangan muda, merekalah yang memahami selera anak muda masa kini, generasi Y, generasi Z itu lebih memahami selera masa kini masyarakat," katanya.
Bupati mengatakan, sehingga generasi- generasi kolonial seperti dirinya dan mayoritas yang berada di pemerintahan saat ini tentu tidak lagi cocok untuk merancang kreasi-kreasi sektor pariwisata yang sesuai dengan generasi masa kini.
"Oleh karenanya bagaimana perlu adanya transformasi pengetahuan tentang pengembangan pariwisata itu semakin luas ke anak-anak muda, karena merekalah yang memiliki masa depan Indonesia," katanya.
Baca juga: Bantul fokus kembangkan desa wisata gerakkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Menggelar beragam atraksi wisata demi mendongkrak PAD Bantul
"Saya bersyukur sekali bahwa di Bantul ini masyarakat sangat kreatif, saya lihat CBT, community based tourism yang ada di Bantul itu digerakkan oleh anak-anak muda yang sangat kreatif," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada kegiatan Sambang Desa Wisata di Kampung Batik Giriloyo Wukirsari, Bantul, Senin.
Oleh karena itu, Bupati mengajak agar para generasi muda bisa menggerakkan sektor pariwisata di daerahnya, karena pariwisata ini bisa menjadi lokomotif ekonomi di Bantul yang bisa menarik gerbong sektor sektor ekonomi lain seperti industri dan pertanian.
"Anak muda sekarang ini sangat kreatif dan mungkin lebih kreatif dari pemerintah, karena memang pemerintah itu bukan lembaga yang menguasai segala hal, pemerintah hanyalah fasilitator dinamisator kemudian regulator, tetapi penggerak perekonomian apakah pariwisata, industri pertanian tetap masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, bahkan Kabupaten Bantul sebagai kabupaten yang masyarakatnya kreatif terutama di sektor kriya tersebut beberapa kali Bantul dinyatakan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya terkuat di Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) nasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, sektor sektor terutama pariwisata berbasis komunitas yang sukses dikembangkan oleh kalangan orang muda yang memiliki talenta wisata diantaranya Desa Wisata Mangunan, kemudian desa wisata Jagalan dan desa wisata lainnya.
"Sehingga pariwisata di Bantul itu saya lihat lebih dari 90 persen digerakkan anak anak muda, oleh kalangan muda, merekalah yang memahami selera anak muda masa kini, generasi Y, generasi Z itu lebih memahami selera masa kini masyarakat," katanya.
Bupati mengatakan, sehingga generasi- generasi kolonial seperti dirinya dan mayoritas yang berada di pemerintahan saat ini tentu tidak lagi cocok untuk merancang kreasi-kreasi sektor pariwisata yang sesuai dengan generasi masa kini.
"Oleh karenanya bagaimana perlu adanya transformasi pengetahuan tentang pengembangan pariwisata itu semakin luas ke anak-anak muda, karena merekalah yang memiliki masa depan Indonesia," katanya.
Baca juga: Bantul fokus kembangkan desa wisata gerakkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Menggelar beragam atraksi wisata demi mendongkrak PAD Bantul
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: