Jokowi cek stok beras dan bagikan bantuan pangan di NTT
4 Desember 2023 18:31 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog dan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/12/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Vico.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau ketersediaan beras di gudang Bulog dan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Presiden Jokowi menyebut bahwa bantuan pangan tersebut telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.
“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi ya,” kata Jokowi, dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
Selain bantuan pangan, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa bantuan lain dari pemerintah berupa bantuan El Nino akan turut disalurkan kepada masyarakat untuk periode November dan Desember 2023.
“Ini akan ditransfer November, Desember, Rp400 ribu kira-kira di minggu ini atau minggu depan, yang belum,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) untuk bisa mendaftarkan diri ke RT/RW atau kelurahan/desa setempat agar dapat memperoleh bantuan terkait dari pemerintah.
"Ibu-ibu ini ikut PKH? BPNT ikut? Yang belum dapat daftar ke kelurahan, ke RT, atau, kelurahan," kata dia.
Setelah membagikan bantuan pangan, Jokowi kemudian meninjau Gudang Bulog Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk meninjau ketersediaan beras.
Turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Baca juga: Swasembada beras sebagai “harga mati” bagi pertanian Indonesia
Baca juga: NFA gandeng BPS survei stok beras menjelang akhir tahun
Baca juga: Pemerintah alokasikan 8.000 ton beras bantuan El Nino untuk Garut
Presiden Jokowi menyebut bahwa bantuan pangan tersebut telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.
“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi ya,” kata Jokowi, dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
Selain bantuan pangan, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa bantuan lain dari pemerintah berupa bantuan El Nino akan turut disalurkan kepada masyarakat untuk periode November dan Desember 2023.
“Ini akan ditransfer November, Desember, Rp400 ribu kira-kira di minggu ini atau minggu depan, yang belum,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) untuk bisa mendaftarkan diri ke RT/RW atau kelurahan/desa setempat agar dapat memperoleh bantuan terkait dari pemerintah.
"Ibu-ibu ini ikut PKH? BPNT ikut? Yang belum dapat daftar ke kelurahan, ke RT, atau, kelurahan," kata dia.
Setelah membagikan bantuan pangan, Jokowi kemudian meninjau Gudang Bulog Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk meninjau ketersediaan beras.
Turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Baca juga: Swasembada beras sebagai “harga mati” bagi pertanian Indonesia
Baca juga: NFA gandeng BPS survei stok beras menjelang akhir tahun
Baca juga: Pemerintah alokasikan 8.000 ton beras bantuan El Nino untuk Garut
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: