Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengklarifikasi sekaligus meluruskan tentang pernyataannya bahwa media online seperti "surat kaleng".

Apa yang disampaikannya pada Jumat (12/07) bertempat di Kementerian ESDM, bahwa media online seperti "surat kaleng" adalah terkait kolom komentar dan atau surat pembaca yang tersedia sebagai layanan interaksi di media online dan atau media sosial.

"Seringkali saya temukan komentar-komentar dari anonim yang sulit di identifikasi pengirim komentar-komentar tersebut," kata Jero di Jakarta, Senin.

Jero menegaskan, dirinya tidak ada niat sedikitpun ingin merendahkan apalagi melecehkan eksistensi dan profesionalisme media online.

"Karena selama ini saya sangat merasa terbantu dan bersinergi dengan pemberitaan, informasi dari rekan-rekan pewarta tanpa pengecualian, baik dari media online, cetak maupun media elektronik," kata Jero Wacik.

Dikatakannya, dirinya adalah orang yang memegang prinsip kebebasan pers, namun kebebasan yang sarat dengan etika dan prinsip demokrasi.

"Saya menilai akun-akun anonim yang berkomentar dengan tanpa identitas jelas cenderung mengkeruhkan informasi," ujar dia.

Kehadiran media massa, khususnya media online sangat dirasakan manfaatnya karena informasi yang disajikan lebih cepat kepada masyarakat.

"Selama ini saya merasakan sinergi luar biasa sahabat-sahabat pewarta sekalian, khususnya media online yang lebih cepat memberikan informasi kepada masyarakat. Saya berkeyakinan media online di Indonesia memegang teguh nilai-nilai kode etik jurnalistik, pedoman media cyber dan profesionalisme," tutur Jero.

Bahkan, lanjutnya, secara pribadi mempercayai media online adalah media masa depan dalam dunia media digital, dan media adalah pilar demokrasi di republik ini dalam mewartakan informasi, edukasi dan kebenaran.

"Semoga klarifikasi ini bermanfaat dan sinergi informasi pemerintah, khususnya saya pribadi dan sahabat media sekalian," kata Jero. (Zul)