Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengenang mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo sebagai pribadi yang berdedikasi kerja tinggi.

"Pak Doni sangat low profile, tidak mau menonjol-nonjolkan diri, tapi dedikasi dan bukti kerjanya bisa dirasakan," katanya pada Senin di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, tempat jenazah Doni Monardo dimakamkan.

Semasa Doni menjabat sebagai Kepala BNPB, Risma sering berkomunikasi dengan dia untuk membahas upaya penanggulangan pandemi COVID-19.

Pada waktu Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Doni sering membantu upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam menanggulangi penularan COVID-19, termasuk membantu penyediaan alat pelindung diri dan alat pemeriksaan PCR.

"Kami sangat dekat karena punya hobi yang sama, yaitu tanam pohon. Tanaman trembesi banyak dibantu oleh Beliau," kata Risma.

Dia juga mengemukakan bahwa Doni Monardo layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional atas dedikasinya kepada negara.

Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12) sore di Rumah Sakit Siloam Semanggi.

Doni Monardo dilantik menjadi Kepala BNPB pada Januari 2019.

Pria kelahiran 10 Mei 1963 itu menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang kemudian diubah menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, pada Maret 2020.

Doni pada Maret 2023 mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo untuk kontribusinya dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga:
Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa atas wafatnya Doni Monardo
Menko PMK: Sepanjang karir, Doni Monardo sangat peduli lingkungan