Jakarta (ANTARA) - Studi kolektif dan ekosistem seni rupa kontemporer Gudskul menggelar "Pekan Film Palestina" dengan memutarkan film-film tentang Palestina sebagai bentuk solidaritas internasional untuk rakyat negara tersebut.

Perhelatan yang digelar Gudskul Ekosistem bekerja sama dengan OK Video, Subversive Film, dan Palestine Film Institute ini menghadirkan kumpulan arsip film "Tokyo Reels", seri "Unprovoked Narratives", dan "R21 aka Restoring Solidarity" seperti tertulis dalam keterangan pers diterima di Jakarta pada Senin.

Baca juga: Film Hayya hasilkan Rp20 juta donasikan ke Palestina melalui ACT Aceh

"Tokyo Reels" merupakan kumpulan arsip yang awalnya berbentuk format film 16mm sebanyak 20 judul yang diproduksi antara tahun 1964-1983. Karya-karya ini dibuat oleh sejumlah sutradara dari Tanah Arab (termasuk Palestina), Jepang dan Amerika. Selama lebih 30 tahun di pinggiran kota Tokyo, arsip ini disimpan oleh pihak yang dulu adalah bagian dari suatu gerakan solidaritas terhadap Palestina di Jepang yang sudah menghilang.

Pada 2017, kolektif film berbasis di Ramallah, Palestina, Brussel, dan Belgia yang didirikan dan dijalankan oleh Mohanad Yaqubi dan Reem Shilleh yaitu Subversive Film menerima "arsip hilang" ini dari pihak yang menjaganya dengan harapan untuk direstorasi, digitalisasi, dipresentasikan, dan dikaji lebih jauh.

Sementara "Unprovoked Narratives" merupakan beragam film dibuat oleh sejumlah sutradara antara tahun 1973-2019 yang berisi tentang keindahan Gaza, perjuangan, dan kelangsungan hidup manusia yang mendiami jalur tersebut. Film-film dalam "Unprovoked Narratives" adalah narasi tandingan terhadap gambaran negatif tentang Gaza.

Sedangkan "R21 aka Restoring Solidarity" adalah film dokumenter yang bisa dilihat sebagai kesimpulan ataupun epilog dari "Tokyo Reels". Film ini menggambarkan riwayat setumpuk arsip tentang situasi Palestina pada masa lalu dan bagaimana arsip tersebut diolah lalu dihadirkan kembali pada masa kini untuk merawat kepekaan dan empati terhadap bencana kemanusiaan yang telah dan sedang terjadi di Palestina.

"Pekan Film Palestina" terbuka untuk umum dan bersifat gratis berlangsung pada 1-8 Desember dengan waktu pemutaran film pukul 16:30 WIB dan 19:30 WIB setiap hari kecuali hari Minggu. Lokasi pemutaran film dari Gudskul Ekosistem berada di Jln. Durian Raya No.30A, RT.4/ RW.4 Jagakarsa Jakarta Selatan.

Baca juga: Madani International Film Festival 2023 angkat isu Palestina

Baca juga: Bagai film Hollywood, 6 gerilyawan Palestina kabur dari penjara Israel

Baca juga: Israel kecam Bella Hadid hingga Rusia bikin film dari luar angkasa