Manado (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara masih tinggi.

"Tingginya aktivitas ini ditandai dengan tremor vulkanik yang masih terus terekam pascaletusan yang terjadi pada dua pekan lalu," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid R Bina, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, tremor vulkanik ini mengindikasikan naiknya material vulkanik dari dalam menuju ke permukaan.

"Hingga kini statusnya masih siaga pada level III dengan radius bahaya sekitar 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan Gunung Lokon," katanya.

Diapun mengharapkan warga yang berada di radius bahaya tetap bersiaga karena ketika terjadi letusan bisa saja terlontar material pijar menuju ke daerah tersebut.

"Indikasi akan terjadinya letusan bisa tergambar dari tingginya gempa vulkanik dalam gempa vulkanik dangkal. Dan kondisi kegempaan saat ini masih di bawah sepuluh kali. Kalau gempanya tinggi, bisa saja meletus," katanya.

Gunung Lokon kembali meletus pada Jumat (5/7) dan mengeluarkan material debu vulkanik cukup tinggi, setelah terjadi peningkatan kegempaan beberapa jam sebelumnya.

Peningkatan aktivitas vulkanik dimulai sejak Juli 2011, dan setelah itu rentetan letusan demi letusan terjadi dan sempat mengungsikan warga yang berada di radius 2,5 kilometer.