Motorsport
Andi Gilang senang tutup seri pamungkas ARRC di Buriram dengan P2
4 Desember 2023 07:16 WIB
Pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar atau akrab disapa Andi Gilang berpose setelah memenangi balapan pertamanya di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Superbike 1000 (ASB 1000) pada race pertama seri terakhir di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu (2/12/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Buriram, Thailand (ANTARA) - Pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar atau akrab disapa Andi Gilang mengaku senang dapat menutup seri pamungkas balapan kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000) di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (3/12) di P2.
Setelah menyelesaikan balapan pertama, Sabtu (2/12), dengan kemenangan dramatis melawan Markus Reiterberger, pada balapan kedua, Andi kembali menunjukkan performa baik dengan terus meramaikan persaingan di grup depan bersama Markus dan rekan setimnya, Zaqhwan bin Zaidi.
Namun, ia sedikit kesulitan mengulangi performanya seperti di balapan pertama. Alhasil, pembalap 26 tahun itu finis dengan menempati P2 setelah balapan dengan 13 lap itu dihentikan pada lap ke-11 karena ada insiden pembalap yang jatuh.
“Ya, saya sedikit kesulitan dengan posisi depan. Entahlah, aku merasa berbeda dari kemarin. Saya kehilangan sisi depan,” ucap pembalap tim Honda Asia-Dream Racing with SHOWA itu seusai balapan, Minggu (3/12).
“Tapi saya hanya ingin tetap dan tetap bersama grup (depan) dan meskipun tetap bersama grup aku sedikit kesulitan tapi kita bisa mendapatkan P2 dan aku senang,” lanjutnya.
Baca juga: Andi Gilang rebut kemenangan perdana ARRC usai drama investigasi
Atas hasil ini, Andi Gilang mendapatkan tambahan 20 poin dan membuat poinnya menjadi 178,5 poin. Di musim perdananya di ASB1000, ia menorehkan prestasi gemilang dengan finis di posisi ketiga klasemen akhir dengan koleksi satu kemenangan dan tiga P2.
Posisi pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu berada di bawah rekan setimnya Zaqhwan dengan 182 poin dan Markus yang menjadi juara dengan 250,5 poin.
Prestasi yang ditorehkan Andi mendapatkan apresiasi dari mantan timnya, Astra Honda Racing Team (AHRT), yang pada tahun lalu mengantarkannya menjuarai kelas Supersports 600 (SS600).
“Berbagai prestasi yang dipersembahkan oleh pembalap Astra Honda Motor (AHM) serta torehan sejarah ini kami rayakan bersama masyarakat Indonesia. Program penjenjangan balap yang kami lakukan secara konsisten diharapkan juga mampu mengantarkan semakin banyak pembalap Indonesia untuk dapat berprestasi hingga kompetisi level balap dunia,” ujar Marketing Director AHM Octavianus Dwi.
Baca juga: Profil Andi Gilang, pebalap Indonesia di Moto2 musim 2020
Baca juga: Gantikan Dimas Ekky, Andi Gilang wakil Indonesia di Moto2 tahun depan
Setelah menyelesaikan balapan pertama, Sabtu (2/12), dengan kemenangan dramatis melawan Markus Reiterberger, pada balapan kedua, Andi kembali menunjukkan performa baik dengan terus meramaikan persaingan di grup depan bersama Markus dan rekan setimnya, Zaqhwan bin Zaidi.
Namun, ia sedikit kesulitan mengulangi performanya seperti di balapan pertama. Alhasil, pembalap 26 tahun itu finis dengan menempati P2 setelah balapan dengan 13 lap itu dihentikan pada lap ke-11 karena ada insiden pembalap yang jatuh.
“Ya, saya sedikit kesulitan dengan posisi depan. Entahlah, aku merasa berbeda dari kemarin. Saya kehilangan sisi depan,” ucap pembalap tim Honda Asia-Dream Racing with SHOWA itu seusai balapan, Minggu (3/12).
“Tapi saya hanya ingin tetap dan tetap bersama grup (depan) dan meskipun tetap bersama grup aku sedikit kesulitan tapi kita bisa mendapatkan P2 dan aku senang,” lanjutnya.
Baca juga: Andi Gilang rebut kemenangan perdana ARRC usai drama investigasi
Atas hasil ini, Andi Gilang mendapatkan tambahan 20 poin dan membuat poinnya menjadi 178,5 poin. Di musim perdananya di ASB1000, ia menorehkan prestasi gemilang dengan finis di posisi ketiga klasemen akhir dengan koleksi satu kemenangan dan tiga P2.
Posisi pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu berada di bawah rekan setimnya Zaqhwan dengan 182 poin dan Markus yang menjadi juara dengan 250,5 poin.
Prestasi yang ditorehkan Andi mendapatkan apresiasi dari mantan timnya, Astra Honda Racing Team (AHRT), yang pada tahun lalu mengantarkannya menjuarai kelas Supersports 600 (SS600).
“Berbagai prestasi yang dipersembahkan oleh pembalap Astra Honda Motor (AHM) serta torehan sejarah ini kami rayakan bersama masyarakat Indonesia. Program penjenjangan balap yang kami lakukan secara konsisten diharapkan juga mampu mengantarkan semakin banyak pembalap Indonesia untuk dapat berprestasi hingga kompetisi level balap dunia,” ujar Marketing Director AHM Octavianus Dwi.
Baca juga: Profil Andi Gilang, pebalap Indonesia di Moto2 musim 2020
Baca juga: Gantikan Dimas Ekky, Andi Gilang wakil Indonesia di Moto2 tahun depan
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: