Cirebon (ANTARA News) - Perbaikan jalan Pantura ruas Indramayu arah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus dikebut menjelang arus balik Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah.

"Perbaikan jalan utama Pantura mulai dari Kabupaten Indramayu hingga perbatasan Cirebon Losari, Jawa Barat, dengan Jawa Tengah terus dikebut, supaya arus mudik bisa dipergunakan," kata Anwar salah seorang pengawas pekerja perbaikan jalan utama Pantura di Cirebon, Sabtu.

Dikatakannya, perbaikan jalan Pantura Indramayu menuju Cirebon efektif dikerjaan siang hari, karena arus lalu lintas saat malam hari cukup padat, akibat jumlah kendaraan angkutan barang meningkat.

Menurut dia, diperkirakan H-10 perbaikan jalan akan selesai karena simpul kemacetan seperti jembatan di Eretan Indramayu dan Plumbon Cirebon diutamakan, setelah itu pihaknya akan mempercepat jalan berlubang.

"Perbaikan jalur Pantura didahulukan titik-titik rawan kepadatan arus kendaraan, supaya kemacetan bisa dikurangi, meski volume kendaraan dengan kondisi jalan sudah tidak seimbang," kata Anwar.

Ia menambahkan, sepanjang jalur utama Pantura diperbatasan Kabupaten Cirebon dengan Indramayu, yakni di Kertasmaya dan Susukan sering terjadi anteran kendaraan, akibat sempitnya badan jalan, diharapkan perbaikan arus lalu lintas normal, meski pemudik padat.

Sementara itu Sukirno sopir angkutan barang di Cirebon menuturkan, perbaikan jalan mulai dari Ciamis hingga Karang Anyar Solo, terus dilakukan siang malam, diperkirakan akan selesai sebelum Lebaran Idul Fitri.

Ia menjelaskan, perbaikan jalan Pantura mulai Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu hingga Cirebon, dikerjakan siang hari saat kondisi lalu lintas berkurang dibandingkan malam hari.

Menurut Brigadir Ujang, petugas polisi lalu lintas di perbatasan Indramayu Kabupaten Cirebon, perbaikan jalan sempat terjadi anteran, tetapi arus lalu lintas masih lancar dan terkendali karena siang hari volume kendaraan normal.

Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PU, perbaikan ruas jalan dari perbatasan Indramayu-Cirebon merupakan kategori proyek pembangunan atau peningkatan jalan yang menghabiskan total dana APBN Rp20 miliar.