Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin merasa sangat kehilangan atas wafatnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Hal itu disampaikan Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi saat dihubungi di Jakarta, Minggu malam.

“Wapres sangat kehilangan dengan ketokohan Bapak Doni Monardo,” kata Masduki.

Masduki mengatakan bahwa Wapres Ma'ruf Amin sangat berduka dan kehilangan sosok Doni Monardo, selaku tokoh yang selama ini relatif dekat dengan Wapres.

Masduki menyampaikan Doni Monardo adalah orang yang mendampingi Wapres dalam salah satu kunjungan Wapres ke Tanah Papua.

“Waktu Wapres ke Papua, itu juga didampingi Bapak Doni Monardo di beberapa tempat, dan juga ada beberapa program-program yang bagi Wakil Presiden sangat berarti, karena ada gerakan dukungan mengenai penghijauan. Itu di Timika, Papua,” jelasnya.

Yang kedua, kata dia, ketika awal terjadi COVID-19, Wapres juga sempat berkunjung ke kantor BNPB yang kala itu masih dipimpin Doni Monardo.

“Waktu itu Wapres mendengarkan dengan detil bagaimana penjelasan bapak Doni Monardo dan Wapres sangat menghormati integritas beliau sebagai seorang tokoh, sehingga tokoh seperti dia sangat dibutuhkan negara, demikian kata Wapres. Dan di luar dugaan ya, bahwa beliau tiba-tiba sakit lalu koma, kemudian wafat. Jadi wapres sangat kehilangan,” ujarnya.

Masduki mengatakan bahwa Wapres Ma'ruf akan berusaha menyempatkan diri untuk melayat pada esok hari.

“Insya Allah ya, mungkin kalau secara teknis memungkinkan, Bapak Wapres akan melayat, tapi setidaknya karangan bunga sedang dikirim ke rumah beliau. Masalahnya Bapak Wapres sedang tidak di rumah dinas, tapi di rumah luar kota di Cimanggis,” ujarnya.

“Kalau malam ini mungkin secara teknis agak susah, tapi mungkin besok mudah-mudahan ada waktu. Mungkin tanggapan yang pasti itu. Barusan saya dapat kabar dari Wakil Presiden seperti itu,” tambah Masduki.

Sebelumnya Staf Khusus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2019-2021 Egy Massadiah mengonfirmasi Letjen (Purn) DR HC Doni Monardo wafat pada Minggu sore.

"Beliau meninggal pukul 17.35 WIB di RS Siloam Semanggi," kata Egy Massadiah dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, saat berada di ruang ICU RS Siloam Semanggi Jakarta.

Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.
Baca juga: Egy Massadiah mengonfirmasi Doni Monardo wafat di RS Siloam Semanggi
Baca juga: PPAD: Jenazah Doni Monardo dimakamkan di TMP Kalibata Senin pagi
Baca juga: Kepala BNPB sampaikan duka cita atas wafatnya Doni Monardo
Baca juga: Kemarin, Doa Jokowi untuk Doni Monardo hingga erupsi gunung