Mensos carikan solusi yang tidak terima BLSM
14 Juli 2013 15:24 WIB
Penyaluran BLSM Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memberikan keterangan kepada wartawan tentang penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Jakarta, Kamis (27/6). Hingga tangal 26 Juni pukul 19 WIB, BLSM telah tersalurkan melalui PT Pos Indonesia sebanyak 310.549 Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau sebesar Rp 92,7 milliar. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Bekasi (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri, menjanjikan akan mencari solusi bagi warga miskin yang tidak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk mendapatkan bantuan lain.
"Kalau juga di tahap kedua mereka tidak terima BLSM nanti kita cari jalan keluarnya, akan ada solusinya," kata Mensos saat mengunjungi lanjut usia (lansia) terlantar dan penyandang disabilitas, di Bekasi, Minggu.
Mensos memberikan bantuan sembako dan alat bantu bagi lansia terlantar dan penyandang disabilitas di Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede Bekasi Jawa Barat. Dari dua lansia dan seorang penyandang disabilitas di daerah tersebut yang dikunjungi Mensos, tidak ada yang mendapatkan BLSM dan hanya seorang lansia terlantar yang menerima beras untuk orang miskin (raskin).
"Tidak semua dapat raskin mungkin dibagi rata, tapi saya optimis verifikasi semakin bagus," tambah Mensos.
Lebih lanjut Mensos berharap bagi warga yang ekonominya sudah lebih baik tapi mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai bukti berhak mendapat BLSM agar mengembalikan kepada yang lebih berhak. BLSM diberikan pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran.
Mensos mengatakan, jika ada warga di sekitar yang butuh bantuan seperti lansia terlantar dan penyandang disabilitas tidak mampu maka tetangga terutama keluarga harus membantu.
"Kalau ada yang begini tidak usah menunggu berbulan-bulan, secepatnya keluarga terutama membantu," tambah Mensos.
(D016)
"Kalau juga di tahap kedua mereka tidak terima BLSM nanti kita cari jalan keluarnya, akan ada solusinya," kata Mensos saat mengunjungi lanjut usia (lansia) terlantar dan penyandang disabilitas, di Bekasi, Minggu.
Mensos memberikan bantuan sembako dan alat bantu bagi lansia terlantar dan penyandang disabilitas di Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede Bekasi Jawa Barat. Dari dua lansia dan seorang penyandang disabilitas di daerah tersebut yang dikunjungi Mensos, tidak ada yang mendapatkan BLSM dan hanya seorang lansia terlantar yang menerima beras untuk orang miskin (raskin).
"Tidak semua dapat raskin mungkin dibagi rata, tapi saya optimis verifikasi semakin bagus," tambah Mensos.
Lebih lanjut Mensos berharap bagi warga yang ekonominya sudah lebih baik tapi mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai bukti berhak mendapat BLSM agar mengembalikan kepada yang lebih berhak. BLSM diberikan pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran.
Mensos mengatakan, jika ada warga di sekitar yang butuh bantuan seperti lansia terlantar dan penyandang disabilitas tidak mampu maka tetangga terutama keluarga harus membantu.
"Kalau ada yang begini tidak usah menunggu berbulan-bulan, secepatnya keluarga terutama membantu," tambah Mensos.
(D016)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: