Motorsport
Herjun kontrol emosi untuk amankan podium kedua AP250 di Buriram
3 Desember 2023 17:57 WIB
Pembalap Indonesia Herjun Atna Firdaus berpose setelah meraih podium dua di Asia Road Racing Championhsip 2023 kelas Asia Production 250 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (3/12/2023) (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Buriram, Thailand (ANTARA) - Pembalap Indonesia Herjun Atna Firdaus mengaku kunci mengamankan podium kedua di race dua seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Production 250 (AP250) di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu, karena ia dapat mengontrol emosinya dengan baik.
Pada race kedua yang dimulai pukul 14.15 waktu setempat (sama dengan WIB) itu, kelas AP250 mempertontonkan balapan sengit sejak lampu merah padam. Herjun terlibat persaingan sampai akhir balapan yang melibatkan sembilan gerombolan pembalap yang saling berebut podium dengan sangat agresif.
Namun, ia mengatakan kunci dapat berdiri di atas podium adalah dengan tidak terpancing emosi dan tidak meladeni gaya membalap agresif dari rider lain.
“Sebenarnya banyak kontrol emosi sih. Rider lain agresif, kalau Herjun ikut agresif atau lebih ngeladenin bisa fatal. Tadi pertengahan balapan banyak nge-safe, nanti atur strategi gimana nanti last lapnya, alhamdulillah bisa finish kedua,” ucap Herjun ketika ditemui pewarta setelah selesai balapan, Minggu.
Baca juga: Herjun pantang menyerah kejar juara ARRC kelas AP 250
Herjun pun mensyukuri hasil race kedua ini yang dicapainya lebih baik dari race pertama dimana ia tanpa meraih podium dengan menempati posisi keempat.
Pembalap 19 tahun itu juga mengaku sangat menikmati jalannya balapan yang dilalui dengan 10 lap tersebut.
“Race hari ini cukup puas dengan performa, dengan tadi fight juga seru banget. Mungkin yang nonton deg-degan, yang balapan lebih deg-degan,” katanya.
Berkat podium kedua, Herjun mendapatkan tambahan 20 poin untuk mengunci posisi akhir di klasemen sementara sebagai runner-up dengan 198 poin.
Namun, torehan poin itu masih tak cukup mengejar rekan setimnya, Rheza Danica Ahrens yang memastikan juara pada race kedua ini dengan poin akhir 206 poin.
Baca juga: Rheza rebut gelar kedua di AP250 setelah tampil tenang di Buriram
Meskipun demikian, Herjun merasa puas dengan pencapaiannya pada musim ini yang kembali bersaing di jalur juara untuk kedua kalinya setelah musim lalu.
Saat itu, ia menyelesaikan musim pada peringkat ketiga dengan 120 poin, selisih 13 poin dari Rheza dan Andi Muhammad Fadly di dua posisi teratas.
“Di 2023 ini Herjun merasa menjadi pribadi yang lebih baik, banyak perkembangan di tahun ini. Dari kinerja tim dan engine tahun ini lebih kuat dari kemarin,” kata Herjun.
“Tentunya tahun ini jadi tahun kedua, tahun kemarin fighting untuk championship. Tahun ini fighting lagi. Alhamdulillah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, jika masih ada di kompetisi dan kelas yang sama yakni ARRC kelas AP250, pembalap dengan nomor motor 46 itu tidak akan lelah untuk mengejar juara pertamanya di tahun depan.
“Tentunya Herjun tahun depan Herjun ingin lebih baik lagi dan pasti targetnya juara,” tutupnya.
Baca juga: Herjun pangkas jarak dari Rheza dalam perebutan gelar AP 250 ARRC
Baca juga: Manajer ungkap rahasia dominasi AHM di kelas AP 250 ARRC 2023
Pada race kedua yang dimulai pukul 14.15 waktu setempat (sama dengan WIB) itu, kelas AP250 mempertontonkan balapan sengit sejak lampu merah padam. Herjun terlibat persaingan sampai akhir balapan yang melibatkan sembilan gerombolan pembalap yang saling berebut podium dengan sangat agresif.
Namun, ia mengatakan kunci dapat berdiri di atas podium adalah dengan tidak terpancing emosi dan tidak meladeni gaya membalap agresif dari rider lain.
“Sebenarnya banyak kontrol emosi sih. Rider lain agresif, kalau Herjun ikut agresif atau lebih ngeladenin bisa fatal. Tadi pertengahan balapan banyak nge-safe, nanti atur strategi gimana nanti last lapnya, alhamdulillah bisa finish kedua,” ucap Herjun ketika ditemui pewarta setelah selesai balapan, Minggu.
Baca juga: Herjun pantang menyerah kejar juara ARRC kelas AP 250
Herjun pun mensyukuri hasil race kedua ini yang dicapainya lebih baik dari race pertama dimana ia tanpa meraih podium dengan menempati posisi keempat.
Pembalap 19 tahun itu juga mengaku sangat menikmati jalannya balapan yang dilalui dengan 10 lap tersebut.
“Race hari ini cukup puas dengan performa, dengan tadi fight juga seru banget. Mungkin yang nonton deg-degan, yang balapan lebih deg-degan,” katanya.
Berkat podium kedua, Herjun mendapatkan tambahan 20 poin untuk mengunci posisi akhir di klasemen sementara sebagai runner-up dengan 198 poin.
Namun, torehan poin itu masih tak cukup mengejar rekan setimnya, Rheza Danica Ahrens yang memastikan juara pada race kedua ini dengan poin akhir 206 poin.
Baca juga: Rheza rebut gelar kedua di AP250 setelah tampil tenang di Buriram
Meskipun demikian, Herjun merasa puas dengan pencapaiannya pada musim ini yang kembali bersaing di jalur juara untuk kedua kalinya setelah musim lalu.
Saat itu, ia menyelesaikan musim pada peringkat ketiga dengan 120 poin, selisih 13 poin dari Rheza dan Andi Muhammad Fadly di dua posisi teratas.
“Di 2023 ini Herjun merasa menjadi pribadi yang lebih baik, banyak perkembangan di tahun ini. Dari kinerja tim dan engine tahun ini lebih kuat dari kemarin,” kata Herjun.
“Tentunya tahun ini jadi tahun kedua, tahun kemarin fighting untuk championship. Tahun ini fighting lagi. Alhamdulillah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, jika masih ada di kompetisi dan kelas yang sama yakni ARRC kelas AP250, pembalap dengan nomor motor 46 itu tidak akan lelah untuk mengejar juara pertamanya di tahun depan.
“Tentunya Herjun tahun depan Herjun ingin lebih baik lagi dan pasti targetnya juara,” tutupnya.
Baca juga: Herjun pangkas jarak dari Rheza dalam perebutan gelar AP 250 ARRC
Baca juga: Manajer ungkap rahasia dominasi AHM di kelas AP 250 ARRC 2023
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: