Pemimpin Ikhwanul seru protes pro-Moursi di seluruh Mesir
13 Juli 2013 23:43 WIB
Anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung Presiden Mesir yang digulingkan Muhammad Mursi mengangkat topeng-topeng bergambar Mursi saat mereka berkumpul di Lapangan Rabaa Adawiya, Kairo, Jumat (12/7). Puluhan ribu rakyat Mesir memenuhi lapangan-lapangan dan berjalan di sepanjang jalan-jalan di Kairo Jumat kemarin untuk memprotes kudeta militer yang menggulingkan Presiden Islamis Muhammad Mursi, dan untuk pertama kalinya AS menyerukan agar Mursi dibebaskan. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Kairo (ANTARA Neews) - Seorang pemimpin senior partai Presiden Mohamed Moursi yang digulingkan menyerukan demonstrasi massal seluruh Mesir pada Senin, beberapa jam setelah puluhan ribu pendukung Moursi menuntut kembalinya sang pemimpin dalam protes damai di Kairo.
Sementara Perdana Menteri Hazem el-Beblawi diperkirakan akan mengambil sumpah kabinet baru pekan depan untuk menegakkan "peta jalan" yang didukung militer guna mengembalikan pemerintahan sipil.
Militer menggulingkan Moursi, presiden yang pertama kali dipilih secara demokratis, pada 3 Juli.
Partai Moursi, Ikhwanul Muslimin, telah menolak semua proses politik sejak saat itu.
"Senin depan kerumunan besar, Insya Allah, di semua lapangan Mesir - menentang kudeta militer," kata Essam El-Erian, dari Partai
Kebebasan Ikhwanul dan Partai Keadilan, mengatakan di laman Facebook-nya pada Sabtu.
"Mesir memutuskan melalui kotak suara, melalui protes, dan pengerahan massa serta aksi duduk secara damai. Tidak ada satu orangpun, satu kelompok elit dan organisasi militer yang akan memberlakukan keputusannya kepada rakyat," katanya dikutip AFP.
(H-AK)
Sementara Perdana Menteri Hazem el-Beblawi diperkirakan akan mengambil sumpah kabinet baru pekan depan untuk menegakkan "peta jalan" yang didukung militer guna mengembalikan pemerintahan sipil.
Militer menggulingkan Moursi, presiden yang pertama kali dipilih secara demokratis, pada 3 Juli.
Partai Moursi, Ikhwanul Muslimin, telah menolak semua proses politik sejak saat itu.
"Senin depan kerumunan besar, Insya Allah, di semua lapangan Mesir - menentang kudeta militer," kata Essam El-Erian, dari Partai
Kebebasan Ikhwanul dan Partai Keadilan, mengatakan di laman Facebook-nya pada Sabtu.
"Mesir memutuskan melalui kotak suara, melalui protes, dan pengerahan massa serta aksi duduk secara damai. Tidak ada satu orangpun, satu kelompok elit dan organisasi militer yang akan memberlakukan keputusannya kepada rakyat," katanya dikutip AFP.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: