Airlangga: Industri "healthtech" penting jaga momentum bonus demografi
2 Desember 2023 23:53 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub di Tangerang, Sabtu (12/2/2023) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Tangerang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa transformasi digital dalam industri layanan teknologi kesehatan atau healthtech menjadi aspek penting dalam momentum bonus demografi.
“Kehadiran biomedical kesehatan ini sangat penting, pemerintah sudah melakukan reform yang pertama melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kita sudah punya klinik di Sanur yang diharapkan bisa menarik berbagai institusi untuk melakukan hal yang sama baik itu untuk research, untuk kesehatan, dan kalau direplikasi di kawasan lain ini baik tapi syaratnya terintegrasi kawasan,” kata Airlangga dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub di Tangerang, Sabtu.
Menko Airlangga mengatakan pengembangan industri healthcare saat ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2038 mendatang, sehingga perlu dilakukan penyiapan generasi muda yang produktif melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Menko Airlangga sebut RI punya potensi jadi Hub Digital Global di Asia
Indonesia juga telah tergabung dalam berbagai forum internasional dan tengah berupaya mengajukan aksesi sebagai keanggotaan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonom (OECD) Untuk itu peningkatan standar dan iklim sektor kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong iklim sektor kesehatan tersebut yakni Pembentukan Undang-Undang Kesehatan yang menjabarkan agenda transformasi kesehatan untuk perbaikan pelayanan.
Selanjutnya dari sisi pendidikan, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menarik berbagai universitas global untuk dapat masuk ke Indonesia, salah satu yang sedang didorong yakni King’s Collage London di KEK Singhasari.
Baca juga: Menko Airlangga: Pembahasan DEFA ASEAN ditargetkan selesai pada 2025
Penyediaan sarana pendidikan tersebut diikuti dengan sejumlah fasilitasi kemudahan dari pemerintah, sehingga diharapkan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Reform di sektor kesehatan menjadi penting dan beberapa KEK kesehatan juga sedang dilihat, termasuk Menkes Budi Gunadi Sadikin juga terus mendorong mana yang terus kita buka KEK. Jangan sampai penduduk kita besar tetapi yang memanfaatkan hanya Singapura atau Malaysia, kita harus memberikan penanganan kesehatan yang baik dan dengan harga yang lebih terjangkau. Itu mungkin tantangan kita,” kata Menko Airlangga.
Adapun transformasi digital menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi, sehingga menempatkan sektor ekonomi digital menjelma sebagai kekuatan baru perekonomian nasional. Tercatat, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mampu mendominasi hingga 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital pada pangsa pasar ASEAN.
Baca juga: Kerangka DEFA jadi landasan akselerasi transformasi digital nasional
Perkembangan ekonomi digital juga menjadi salah satu aspek yang terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 melalui inisiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Upaya mendorong transformasi digital yang telah dilaksanakan pemerintah juga telah menyasar berbagai sektor, salah satunya pada layanan kesehatan atau industri healthtech yang saat ini telah banyak memanfaatkan teknologi digital.
“Kehadiran biomedical kesehatan ini sangat penting, pemerintah sudah melakukan reform yang pertama melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kita sudah punya klinik di Sanur yang diharapkan bisa menarik berbagai institusi untuk melakukan hal yang sama baik itu untuk research, untuk kesehatan, dan kalau direplikasi di kawasan lain ini baik tapi syaratnya terintegrasi kawasan,” kata Airlangga dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub di Tangerang, Sabtu.
Menko Airlangga mengatakan pengembangan industri healthcare saat ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2038 mendatang, sehingga perlu dilakukan penyiapan generasi muda yang produktif melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Menko Airlangga sebut RI punya potensi jadi Hub Digital Global di Asia
Indonesia juga telah tergabung dalam berbagai forum internasional dan tengah berupaya mengajukan aksesi sebagai keanggotaan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonom (OECD) Untuk itu peningkatan standar dan iklim sektor kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong iklim sektor kesehatan tersebut yakni Pembentukan Undang-Undang Kesehatan yang menjabarkan agenda transformasi kesehatan untuk perbaikan pelayanan.
Selanjutnya dari sisi pendidikan, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menarik berbagai universitas global untuk dapat masuk ke Indonesia, salah satu yang sedang didorong yakni King’s Collage London di KEK Singhasari.
Baca juga: Menko Airlangga: Pembahasan DEFA ASEAN ditargetkan selesai pada 2025
Penyediaan sarana pendidikan tersebut diikuti dengan sejumlah fasilitasi kemudahan dari pemerintah, sehingga diharapkan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Reform di sektor kesehatan menjadi penting dan beberapa KEK kesehatan juga sedang dilihat, termasuk Menkes Budi Gunadi Sadikin juga terus mendorong mana yang terus kita buka KEK. Jangan sampai penduduk kita besar tetapi yang memanfaatkan hanya Singapura atau Malaysia, kita harus memberikan penanganan kesehatan yang baik dan dengan harga yang lebih terjangkau. Itu mungkin tantangan kita,” kata Menko Airlangga.
Adapun transformasi digital menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi, sehingga menempatkan sektor ekonomi digital menjelma sebagai kekuatan baru perekonomian nasional. Tercatat, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mampu mendominasi hingga 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital pada pangsa pasar ASEAN.
Baca juga: Kerangka DEFA jadi landasan akselerasi transformasi digital nasional
Perkembangan ekonomi digital juga menjadi salah satu aspek yang terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 melalui inisiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Upaya mendorong transformasi digital yang telah dilaksanakan pemerintah juga telah menyasar berbagai sektor, salah satunya pada layanan kesehatan atau industri healthtech yang saat ini telah banyak memanfaatkan teknologi digital.
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: