Kupang (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi apabila terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024.

"Korupsi memang harus disikat," kata Ganjar di La Cove, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat malam.

Menurutnya, korupsi seharusnya dicegah dengan perbaikan sistem, selain regulasi juga harus jelas.

"Ada dua caranya. Satu, bagaimana kita mencegah, mencegah menggunakan perbaikan sistem, lalu kelembagaan, regulasinya jelas, dan terakhir faktornya harus benar," ujarnya.

Baca juga: Ganjar: Duet Ganjar-Mahfud paling siap babat habis KKN

Kemudian, aktor yang menjalankan regulasi itu pun harus benar. Oleh karena itu, penegakan korupsi harus diawasi dari pimpinan tertinggi.

"Kalau aktornya tak benar ya dia akan terlibat biasanya dan itu perlu diawasi oleh top leader," ucap Ganjar.

Ganjar menambahkan pemberantasan korupsi tak hanya di mulut. "Maka komitmen dari antikorupsi itu tidak cukup hanya di mulut, kita mesti serius menangani, kawal dari masyarakat juga," pungkasnya.

Baca juga: Ganjar nilai penanganan TPPO perlu dilakukan bersama-sama

KPU RI pada 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Ganjar optimistis hadapi debat pilpres tema hukum, HAM dan korupsi
Baca juga: Ganjar minta KPU segera tindak lanjuti kebocoran data pemilih