Pekanbaru (ANTARA News) - Panitia Pelaksana pertandingan PSPS Pekanbaru, Riau, melawan Pelita Bandung Raya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 putaran kedua di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, diundur.

"Kami dapat kabar bahwa semula menghadapi Pelita Bandung Raya Sabtu (27/7) diundur menjadi Rabu (31/7)," kata ketua Panitia Pelaksana pertandingan PSPS Herman Susilo di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, warga diharapkan dapat menyaksikan pertandingan yang tersisa tersebut agar ada pemasukan ke kas PSPS yang saat ini membutuhkan dana untuk membiayai kompetisi.

Dia mengatakan jadwal pertandingan menghadapi Sriwijaya FC tidak mengalami perubahan yakni tetap Senin (22/7) di Rumbai.

Herman mengatakan dua kali pertandingan pada ISL itu dilakukan malam hari setelah pukul 21.00 WIB usai mayoritas pemain menjalani sholat tarawih.

Dia menambahkan bila pertandingan malam hari mengalami kendala menyangkut listrik dari PLN untuk menerangkan stadion.

Untuk mengatasi kendala tersebut, maka pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat Dispora Pemprov Riau sebagai pengelola Stadion Kaharudin Nasution.

Pada prinsipnya, untuk pengelola dan petugas PLN setempat sudah siap mengelar pertandingan PSPS sebagai tuan rumah malam karena selama ini dilakukan siang hari.

Saat ini PSPS Pekanbaru berada di dasar klasemen sementara hanya mampu menabung sebanyak 17 poin dari 29 kali bertanding, empat kali menang, lima kali seri dan selebihnya tumbang.

Namun Sriwijaya FC berada pada posisi ke-4 dengan mengumpulkan sebanyak 52 poin, 26 kali bertanding, sebanyak 16 kali menang, empat kali seri dan selebihnya kalah.

Demikian pula pelita Bandung Raya menduduki peringkat ke-15 dengan perolehan sebanyak 26 poin, lima kali menang dan masing-masing sebelas kali tumbang dan imbang.

Sebelumnya, PSPS pada musim kompetisi ISL 2012-2013 tidak memiliki sponsor meski sejumlah perusahaan nasional dan internasional menanamkan modal di Riau, maka sejumlah pemain lokal dan asing hengkang ke tim lain.

Meski Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyuntik dana pada paruh kompetisi dengan dana sekitar Rp900 juta tapi tidak mampu menongkrak peringkat klasemen.