Jakarta (ANTARA) - Pakar Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Nastiti Kaswandani mengatakan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif yang dikombinasikan dengan makanan bergizi mampu membantu anak untuk melawan pneumonia.
"Makanan bergizi dan ASI membantu anak melawan penyakit, termasuk pneumonia," katanya dalam diskusi terkait Mycoplasma pneumonia yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Selain itu, lanjutnya, untuk dapat membantu anak melawan pneumonia, semua balita hendaknya mendapatkan vitamin A setidaknya dua kali selama setahun yang dapat diperoleh di Posyandu.
Baca juga: Dokter: Waspadai pneumonia dengan memperhatikan laju nafas anak
Mengurangi polusi asap rumah tangga, kata dia, tidak merokok dekat anak, serta menjaga kebersihan rumah dengan tetap memperhatikan aliran udara segar dapat mengurangi risiko terjadinya pneumonia pada anak.
"Hindari kontak dengan orang sakit serta lengkapi vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah pneumonia," ujar Nastiti Kaswandani yang merupakan Wakil Ketua Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Nastiti juga menyebutkan berbagai macam gejala pneumonia yang tidak biasa atau atipikal yang salah satu penyebabnya adalah bakteri Mycoplasma pneumonia.
Baca juga: Dokter: Waspadai pneumonia dengan memperhatikan laju nafas anak
Demam pada awal gejala, batuk sangat signifikan, serta diskongruensi atau ketidaksesuaian gambaran rontgen yang disertai gejala klinis yang baik, kata dia, merupakan sejumlah gejala umum yang kerap dialami.
"Harus dibedakan diskongruensi ini dengan pasien TBC yang juga sering menunjukkan fenomena ini," tutur Nastiti yang juga anggota Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Baca juga: Rumah sakit anak Beijing dipadati pasien kasus pneumonia misterius
Baca juga: Dokter: Pneumonia bisa dicegah dengan perbaiki gizi dan imunisasi
Pakar: ASI eksklusif dan makanan bergizi bantu anak lawan pneumonia
1 Desember 2023 19:33 WIB
Ilustrasi - Batuk. (ANTARA/HO-Kemenkes)
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: