Mitratel angkat dua komisaris baru
1 Desember 2023 16:54 WIB
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (1/12/2023). ANTARA/ Muhammad Heriyanto.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat, mengangkat dua komisaris baru.
Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan perseroan tetap menargetkan pertumbuhan double digit hingga 2025 di tengah pergantian susunan komisaris.
“Dengan adanya susunan komisaris baru, kita bisa extend lebih dari yang ada sekarang, dan kerja sama BOD (Board Of Director) dan BOC (Board Of Commissioners) akan jauh lebih lancar,” ujar Hendra.
Pertumbuhan pendapatan dan EBITDA perseroan saat ini masing- masing telah menyentuh 12 persen year on year (yoy) dan 15 persen (yoy), menurut Hendra, merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.
“Dengan komposisi yang baru, kita harapkan kedepannya akan terus seperti itu,” ujar Hendra
Saat ini susunan dewan komisaris perseroan, yakni Yusuf Wibisono sebagai Komisaris Utama, Herlan Wijanarko sebagai Komisaris, Mira Tayyiba sebagai Komisaris, Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen, serta M Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution sebagai Komisaris Independen.
Hingga kuartal III- 2023, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini membukukan pendapatan yang meningkat 11,9 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp6,3 triliun, dibandingkan senilai Rp5,6 triliun pada kuartal III- 2022.
Selama periode ini, perseroan telah membangun 481 menara baru dan menambah 1.192 menara melalui akuisisi, sehingga jumlah menara milik Mitratel hingga akhir September 2023 mencapai 37.091 menara.
Sebaran menara Mitratel meliputi 15.505 menara di Pulau Jawa dan 21.586 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58 persen dari total menara, yang mendorong pertumbuhan penambahan tenant di luar Jawa sebesar 11 persen, atau lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 10 persen.
Baca juga: Pendapatan Mitratel naik 11,9 persen jadi Rp6,3 triliun di kuartal III
Baca juga: Mitratel akuisisi 54 menara EXCL senilai Rp36,62 miliar
Baca juga: Mitratel raup laba bersih Rp1,02 triliun pada paruh pertama 2023
Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan perseroan tetap menargetkan pertumbuhan double digit hingga 2025 di tengah pergantian susunan komisaris.
“Dengan adanya susunan komisaris baru, kita bisa extend lebih dari yang ada sekarang, dan kerja sama BOD (Board Of Director) dan BOC (Board Of Commissioners) akan jauh lebih lancar,” ujar Hendra.
Pertumbuhan pendapatan dan EBITDA perseroan saat ini masing- masing telah menyentuh 12 persen year on year (yoy) dan 15 persen (yoy), menurut Hendra, merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.
“Dengan komposisi yang baru, kita harapkan kedepannya akan terus seperti itu,” ujar Hendra
Saat ini susunan dewan komisaris perseroan, yakni Yusuf Wibisono sebagai Komisaris Utama, Herlan Wijanarko sebagai Komisaris, Mira Tayyiba sebagai Komisaris, Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen, serta M Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution sebagai Komisaris Independen.
Hingga kuartal III- 2023, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini membukukan pendapatan yang meningkat 11,9 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp6,3 triliun, dibandingkan senilai Rp5,6 triliun pada kuartal III- 2022.
Selama periode ini, perseroan telah membangun 481 menara baru dan menambah 1.192 menara melalui akuisisi, sehingga jumlah menara milik Mitratel hingga akhir September 2023 mencapai 37.091 menara.
Sebaran menara Mitratel meliputi 15.505 menara di Pulau Jawa dan 21.586 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58 persen dari total menara, yang mendorong pertumbuhan penambahan tenant di luar Jawa sebesar 11 persen, atau lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 10 persen.
Baca juga: Pendapatan Mitratel naik 11,9 persen jadi Rp6,3 triliun di kuartal III
Baca juga: Mitratel akuisisi 54 menara EXCL senilai Rp36,62 miliar
Baca juga: Mitratel raup laba bersih Rp1,02 triliun pada paruh pertama 2023
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: