Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memulihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada dua lokasi di Kabupaten Muara Enim, yakni di Hutan Kota H Kalamudin Djinab seluas 18,77 hektare (ha) dan Kawasan Hutan Lindung Bukit Jambul Gunung Patah seluas 215,48 ha.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Jumat, mengatakan sebanyak 10.505 batang pohon ditanam PTBA untuk memulihkan DAS di Hutan Kota H Kalamudin Djinab, di antaranya adalah Pohon Bayur, Meranti, Ketapang, Merbau, Angsana, Eukaliptus, Jelutung. Ada juga pohon buah-buahan seperti Matoa, Jambu Mete, Mangga, Duku, Ceri, Durian.

Sedangkan, di Kawasan Hutan Lindung Bukit Jambul Gunung Patah, PTBA menanam sebanyak 241.392 batang pohon, antara lain Pohon Kayu Afrika, Kayu Rimau, Nangka, Kemiri, Alpukat.

"Diharapkan hasil buah-buahan pada lahan yang digarap masyarakat tersebut dapat menciptakan nilai tambah ekonomi dan penghasilan masyarakat lokal," ujarnya.

Ia menjelaskan tujuan Rehabilitasi DAS adalah untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi daerah aliran sungai sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Sehingga, banjir dapat dicegah dan kesuburan tanah terjaga dan tata air teratur.

Dalam melakukan Rehabilitasi DAS di Muara Enim, PTBA bekerja sama dengan berbagai pihak seperti KLHK, Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan VIII Semendo, serta masyarakat di sekitar lokasi Hutan lindung Bukit Jambul Gunung Patah.

Hingga November 2023, total lahan Rehabilitasi DAS yang telah diserahterimakan PTBA kepada Pemerintah mencapai 687,25 Ha dengan rincian tahun 2018 seluas 453 Ha dan pada 27 November 2023 seluas 234,25 Ha.

Kemudian Rehabilitasi DAS yang dalam proses penanaman dan pemeliharaan seluas 4.509,78 ha. Di tahun 2024, PTBA menargetkan Rehabilitas DAS di lokasi baru sekitar 5.000 Ha.

Tujuan Rehabilitasi DAS adalah untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi daerah aliran sungai sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Dengan demikian, banjir dapat dicegah, kesuburan tanah terjaga dan tata air teratur.

"Konservasi lingkungan merupakan bagian dari upaya kami mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, tentunya langkah ini mendukung keberlangsungan perusahaan supaya bisa terus menghasilkan energi untuk negeri," kata Niko.

Baca juga: PTBA dukung pertanian ramah lingkungan
Baca juga: Bukit Asam berkomitmen ekspansi ke energi hijau guna kurangi emisi
Baca juga: PT Bukit Asam terbitkan peta jalan bisnis energi baru terbarukan