Lima orang tewas korban Lapas Tanjung Gusta
12 Juli 2013 10:24 WIB
Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7) malam. Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan terdapat lima korban tewas akibat kerusuhan dan pembakaran serta larinya sejumlah narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan pada Kamis malam.
"Korban yang meninggal lima orang terdiri atas dua petugas lapas dan tiga napi yang sedang dibina dan membantu tugas petugas lapas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, jasad korban meninggal dunia itu saat ini berada di Rumah Sakit Pirngadi Medan.
"Situasi sudah bisa dikuasai, kebakaran sudah padam. Dan sepuluh petugas lapas sudah dievakuasi ke luar lapas," kata Ronny.
Petugas pengamanan dari Polri sebanyak 500 personel dan TNI sebanyak 300 personel masih berjaga di sekeliling lapas, katanya.
"Napi yang berhasil ditemukan dan ditangkap sebanyak 55 orang dan dititipkan di Polres Binjai, Langkat dan Belawan," tambah Ronny.
"Korban yang meninggal lima orang terdiri atas dua petugas lapas dan tiga napi yang sedang dibina dan membantu tugas petugas lapas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, jasad korban meninggal dunia itu saat ini berada di Rumah Sakit Pirngadi Medan.
"Situasi sudah bisa dikuasai, kebakaran sudah padam. Dan sepuluh petugas lapas sudah dievakuasi ke luar lapas," kata Ronny.
Petugas pengamanan dari Polri sebanyak 500 personel dan TNI sebanyak 300 personel masih berjaga di sekeliling lapas, katanya.
"Napi yang berhasil ditemukan dan ditangkap sebanyak 55 orang dan dititipkan di Polres Binjai, Langkat dan Belawan," tambah Ronny.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: