Produk teknologi cerdas China diminati pembeli di pameran OCTF Jakarta
1 Desember 2023 09:12 WIB
“Saya datang ke pameran ini untuk membantu klien saya bertemu langsung dengan perusahaan asal China sehingga kita bisa bekerja sama langsung dengan produsennya, tanpa lewat pihak ketiga lagi. Dengan demikian, tentu harganya bisa jauh lebih murah," ujar Mely pada Kamis (30/11).
Jakarta (ANTARA) - Ratusan perusahaan teknologi cerdas asal China hadir dalam ajang 3rd Overseas Chinese Trade Fair (OCTF) (Jakarta) Intelligent Technology Exhibition di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung pada 28 hingga 30 November 2023.
Beberapa produk, seperti perlengkapan elektronik, sikat gigi elektrik, hingga drone yang sering dipakai untuk pertunjukan, menarik perhatian calon pembeli.
Mely, salah satu pengunjung, berkeliling ke sejumlah stan di pameran itu untuk membantu kliennya menemukan produk yang sesuai.
Mely pun berharap bisa menjadi distributor di Indonesia. Beberapa produk yang sudah dia kunjungi meliputi senter bertenaga surya, sikat gigi elektrik, hingga produk aluminium.
Menurut Mely, produk sikat gigi elektrik merupakan salah satu produk yang cukup menarik karena inovatif menghadirkan beberapa fitur pembersih gigi layaknya klinik kecantikan.
Pengunjung pameran tersebut berasal dari beragam latar belakang. Salah satunya adalah Andry yang menjalankan bisnis di bidang arsitektur. Dia datang ke pameran itu bersama beberapa rekan kantornya untuk melihat berbagai teknologi yang berpeluang menunjang bisnisnya.
Cerita menarik lainnya datang dari Stefanus yang sehari-hari menjalankan bisnis di bidang teknologi perfilman. Meski demikian, kunjungannya ke pameran tersebut bukan untuk keperluan bisnis, melainkan keperluan pribadi. Hasil dari berkeliling ke beberapa stan, Stefanus membawa pulang sebuah lampu senter berteknologi panel surya.
"Sebagai orang teknik, saya datang ke pameran ini sekalian untuk melihat-lihat teknologi terbaru," ujarnya.
Pameran tersebut menghadirkan lebih dari 150 perusahaan teknologi cerdas dari China, yang mencakup teknologi cerdas penunjang ekonomi digital, peralatan rumah tangga, hingga industri ramah lingkungan.
Salah satu peserta pameran itu adalah Shenzhen South China Yingcai Technology Co., Ltd., yang melaporkan telah menjual lebih dari separuh pensil Stylus untuk tablet yang dibawanya ke pameran tersebut.
Produk lainnya yang juga banyak diminati pengunjung adalah wireless keyboard untuk tablet. Perusahaan ini merupakan produsen aksesoris dan elektronik 3C (computer, communication, consumer) yang berbasis di Provinsi Guangdong, China selatan.
Saat membuka pameran ini pada 28 November lalu, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga menyinggung soal hubungan erat industri Indonesia dan China yang disebut-sebut "saling melengkapi."
Menurut Jerry, produk ekspor Indonesia ke China telah mendukung industri di China untuk menghasilkan banyak produk yang kemudian dijual ke seluruh dunia. Tak hanya itu, jumlah perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia juga semakin banyak.
Beberapa produk, seperti perlengkapan elektronik, sikat gigi elektrik, hingga drone yang sering dipakai untuk pertunjukan, menarik perhatian calon pembeli.
Mely, salah satu pengunjung, berkeliling ke sejumlah stan di pameran itu untuk membantu kliennya menemukan produk yang sesuai.
Mely pun berharap bisa menjadi distributor di Indonesia. Beberapa produk yang sudah dia kunjungi meliputi senter bertenaga surya, sikat gigi elektrik, hingga produk aluminium.
Menurut Mely, produk sikat gigi elektrik merupakan salah satu produk yang cukup menarik karena inovatif menghadirkan beberapa fitur pembersih gigi layaknya klinik kecantikan.
Pengunjung pameran tersebut berasal dari beragam latar belakang. Salah satunya adalah Andry yang menjalankan bisnis di bidang arsitektur. Dia datang ke pameran itu bersama beberapa rekan kantornya untuk melihat berbagai teknologi yang berpeluang menunjang bisnisnya.
Cerita menarik lainnya datang dari Stefanus yang sehari-hari menjalankan bisnis di bidang teknologi perfilman. Meski demikian, kunjungannya ke pameran tersebut bukan untuk keperluan bisnis, melainkan keperluan pribadi. Hasil dari berkeliling ke beberapa stan, Stefanus membawa pulang sebuah lampu senter berteknologi panel surya.
"Sebagai orang teknik, saya datang ke pameran ini sekalian untuk melihat-lihat teknologi terbaru," ujarnya.
Pameran tersebut menghadirkan lebih dari 150 perusahaan teknologi cerdas dari China, yang mencakup teknologi cerdas penunjang ekonomi digital, peralatan rumah tangga, hingga industri ramah lingkungan.
Salah satu peserta pameran itu adalah Shenzhen South China Yingcai Technology Co., Ltd., yang melaporkan telah menjual lebih dari separuh pensil Stylus untuk tablet yang dibawanya ke pameran tersebut.
Produk lainnya yang juga banyak diminati pengunjung adalah wireless keyboard untuk tablet. Perusahaan ini merupakan produsen aksesoris dan elektronik 3C (computer, communication, consumer) yang berbasis di Provinsi Guangdong, China selatan.
Saat membuka pameran ini pada 28 November lalu, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga menyinggung soal hubungan erat industri Indonesia dan China yang disebut-sebut "saling melengkapi."
Menurut Jerry, produk ekspor Indonesia ke China telah mendukung industri di China untuk menghasilkan banyak produk yang kemudian dijual ke seluruh dunia. Tak hanya itu, jumlah perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia juga semakin banyak.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023
Tags: