Entitas Pelindo yakin pendapatan tembus Rp1 triliun di akhir 2023
30 November 2023 21:35 WIB
Jajaran direksi PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dalam Public Expose Live 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (30/11/2023). ANTARA/ Muhammad Heriyanto.
Jakarta (ANTARA) - Entitas Grup PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) meyakini pendapatan usaha perseroan dapat mencapai Rp1 triliun pada akhir tahun 2023.
Hingga kuartal III-2023, pendapatan usaha IPCM tercatat senilai Rp858,1 miliar, atau meningkat 28 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp671,05 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
“Kami optimis akan dapat mencapai nilai yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, Kami harapkan bisa mencapai Rp1 triliun, sepertinya sih bisa,” ujar Direktur Utama IPCM merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Shanti Puruhita dalam Public Expose Live 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Shanti mengatakan perseroan optimistis pendapatan usaha pada tahun 2024 mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Ia tidak terlalu mengkhawatirkan bisnis perseroan pada sektor transportasi dan logistik di tengah dinamika tahun politik pada tahun depan, karena tetap akan beroperasi secara optimal.
“Biasanya kalau tahun ini udah Rp1 triliun, berarti tahun depan harus lebih dari Rp1 triliun,” ujar Shanti.
Dalam kesempatan ini, Ia mengungkapkan perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menambah dua kapal baru pada tahun depan.
“Tahun 2024 menambah dua kapal tunda dengan jumlah capex Rp150 miliar, pendanaan masih dari internal, tidak ada dari luar,” ujar Shanti.
Hingga September 2023, perseroan total memiliki 95 armada kapal, yang terdiri dari 61 unit kapal tunda, sebanyak 29 motor pandu, serta 5 kapal kepil.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Reini Delfianti menjelaskan kontributor utama pendapatan perseroan diperoleh dari jasa pelayanan kapal senilai Rp756,28 miliar atau 88,13 persen dari total pendapatan.
Kemudian, jasa pengangkutan dan lainnya senilai Rp70,33 miliar atau 8,19 persen, serta jasa pengelolaan kapal senilai Rp 31,50 miliar atau 3,67 persen.
Baca juga: Laba entitas Pelindo naik 17,8 persen jadi Rp119,8 miliar
Baca juga: Jasa Armada Indonesia berpotensi bagikan dividen lebih jumbo di 2023
Baca juga: Jasa Armada luncurkan tiga kapal pandu berkonsep go green
Hingga kuartal III-2023, pendapatan usaha IPCM tercatat senilai Rp858,1 miliar, atau meningkat 28 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp671,05 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
“Kami optimis akan dapat mencapai nilai yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, Kami harapkan bisa mencapai Rp1 triliun, sepertinya sih bisa,” ujar Direktur Utama IPCM merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Shanti Puruhita dalam Public Expose Live 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Shanti mengatakan perseroan optimistis pendapatan usaha pada tahun 2024 mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Ia tidak terlalu mengkhawatirkan bisnis perseroan pada sektor transportasi dan logistik di tengah dinamika tahun politik pada tahun depan, karena tetap akan beroperasi secara optimal.
“Biasanya kalau tahun ini udah Rp1 triliun, berarti tahun depan harus lebih dari Rp1 triliun,” ujar Shanti.
Dalam kesempatan ini, Ia mengungkapkan perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menambah dua kapal baru pada tahun depan.
“Tahun 2024 menambah dua kapal tunda dengan jumlah capex Rp150 miliar, pendanaan masih dari internal, tidak ada dari luar,” ujar Shanti.
Hingga September 2023, perseroan total memiliki 95 armada kapal, yang terdiri dari 61 unit kapal tunda, sebanyak 29 motor pandu, serta 5 kapal kepil.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Reini Delfianti menjelaskan kontributor utama pendapatan perseroan diperoleh dari jasa pelayanan kapal senilai Rp756,28 miliar atau 88,13 persen dari total pendapatan.
Kemudian, jasa pengangkutan dan lainnya senilai Rp70,33 miliar atau 8,19 persen, serta jasa pengelolaan kapal senilai Rp 31,50 miliar atau 3,67 persen.
Baca juga: Laba entitas Pelindo naik 17,8 persen jadi Rp119,8 miliar
Baca juga: Jasa Armada Indonesia berpotensi bagikan dividen lebih jumbo di 2023
Baca juga: Jasa Armada luncurkan tiga kapal pandu berkonsep go green
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: