Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 22 narapidana kasus teroris kabur dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Kamis malam.

"Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri , termasuk kemungkinan tahanan teroris 22 orang Saat ini petugas polisi sedang melakukan pengejaran," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis malam.

Data dari kepolisian terkait tahanan napi teroris yang kabur dari lapas kelas I Tanjung Gusta, Medan yakni :

  • 1. Pamriyanto alias Suryo Putra.
  • 2. Zumirin alias Sobirin
  • 3. Anton Sujarwo alias Supriyadi.
  • 4. Marwan alias Nanong
  • 5. Abdul Ghani Siregar
  • 6. Pautan alias Robi
  • 7. Fadli sadama
  • 8. M. Chair
  • 9. Agus Sunyoto
  • 10. Jajah Miharja Fadila
  • 11. Beben khairul rizal.
  • 12. Nibras
  • 13. Suriyadi
  • 14. Hasbuddin
  • 15. Munir alias Abu Rimba
  • 16. Gema Awal Ramadhan.
  • 17. Ismarwan
  • 18. Muktar alias TGK Muktar
  • 19.Andri Marlan.
  • 20. Chairul Fuadi.
  • 21. Muksin Kamal.
  • 22. Khairul Gazali.

"Diantara mereka adalah pelaku aksi penyerangan dan perampokan CIMB Niaga, dan Polsek Hamparan Perak. Sedangkan Marwan adalah Toni Togar, pelaku bom Pekanbaru di lapas Siantar kongsi sama Fadli Sadama pelaku kasus narkoba, teroris dan perampokan," kata Boy.

Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas kelas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB, katanya.

"Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor, Jumlah tahanan di Lapas Tanjung Gusta saat ini 2.599 orang. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri," kata Boy.(*)