Bandung (ANTARA News) - Pondok Pesantren Al-Falah Cicalengka Bandung menggelar Program Khusus Pesantren Ramadhan dengan menitikberatkan pada kajian Alquran.

"Pesantren Al-Falah ini salah satu pesantren yang mengedepankan kepada kajian Alquran. Saat bulan puasa tiba, kita membuka pesantren Ramadhan," kata Kepala Pengurus Pondok Pesantren Al-Falah Wawan di Cicalengka Bandung, Kamis.

Program pesantren Ramadhan tersebut tidak hanya diikuti oleh santri yang sebelumnya sudah bermukim. Tapi juga oleh santri pendatang yang mengisi waktu bulan Ramadhannya dengan berbagai kegiatan pesantren.

"Banyak pendatang yang sengaja ingin mempelajari Alquran dalam mengisi waktu bulan Ramadhannya," kata Wawan.

Wawan menjelaskan, pesantren Ramadhan yang digelar mulai tanggal 1-20 Ramadhan tersebut mempelajari berbagai kajian Alquran.

"Di Pesantren Ramadhan ini kita mempelajari Manhaj Qiroat `Asyaroh dan tadarus Qiroat Nafi, Adab Tilawah, Auqof dan Tilawah Mujawad," kata Wawan.

Manhaj Qiroat `Asyaroh tersebut mempelajari biografi ketujuh imam dalam Alquran yang biasa disebut dengan qiroatussab`ah.

"Dalam Manhaj Qiroat `Asyaroh bulan Ramadhan sekarang, kita mempelajari satu Imam, yaitu Imam Nafi` dengan periwayat Qolun," kata pria berpakaian muslim lengkap dengan sarung dan pecinya itu.

Menurutnya dalam mempelajari Manhaj Qiroat `Asyaroh tersebut, para santri yang dibimbing langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren, KH Ahmad Syahid tersbut akan mengkaji biografi Imam Nafi`.

Cara membaca murrotal Imam Nafi` dan keterangan perubahan-perubahan pembacaan Alquran.

Selain itu Wawan menjelaskan santri akan mengkaji adab membaca Alquran dengan mengkaji kitab Adabuttilawah

"Santri juga akan mempelajari Auqof, yakni ilmu mengenai tanda berhenti Alquran dan juga seni qiroat dalam membaca Alquran yang disebut mujawwad," katanya.

Wawan menambahkan dengan spesialisasi Quran tersebut bisa menjadi wadah bagi para pecinta Alquran dalam memahami ilmu-ilmu Alquran.