Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia menyatakan stabilitas sistem keuangan secara umum tetap terjaga baik, meskipun pasar keuangan domestik sempat mendapat tekanan sebagai akibat sentimen global.

"Stabilitas sistem keuangan ditopang oleh kinerja industri perbankan yang tetap solid," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Kinerja perbankan tersebut tercermin pada rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang masih tinggi sebesar 18,4 persen dan berada jauh di atas ketentuan minimum 8 persen per Mei 2013.

Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross perbankan juga masih rendah sebesar 1,95 persen pada bulan Mei 2013.

"Sementara itu, sejalan pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat, pertumbuhan kredit hingga akhir Mei 2013 melambat menjadi 21,0 persen (yoy)," ujar Agus.

Kredit modal kerja dan kredit investasi, meskipun juga berada dalam tren menurun, masih tumbuh cukup tinggi masing-masing sebesar 21,7 persen (yoy) dan 22,9 persen (yoy), sedangkan pertumbuhan kredit konsumsi turun menjadi 18,4 persen (yoy).

Agus menambahkan, Bank Indonesia juga mencermati perkembangan KPR/KPA pada tipe-tipe tertentu tumbuh terlalu tinggi dan dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan.
(C005/C004)