Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, dan para duta besar negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Para tamu berdatangan sejak pukul 16.30 WIB. Dalam kesempatan tersebut, hujan deras mengguyur Istana Negara sejak pukul 17.00 WIB. Hujan deras menyebabkan tempat pemeriksaan para tamu di gerbang masuk Istana Negara mengalami kebocoran. Begitupula dengan atap di teras Istana Negara juga bocor.

Para petugas harus mengepel dan mengatur kembali tempat duduk agar tidak terkena tetesan air dan menggeser gelas berisi air putih di teras depan yang juga terkena cipratan air hujan dari atap. Tak berapa lama kemudian, atap di teras Istana selebara sekitar 80 cm persegi terkelupas dan jatuh.

Sementara para pekerja katering yang berada di tenda di luar Istana Negara harus membenahi kembali tempat-tempat makanan yang sebelumnya sudah siap.

Sejumlah undangan tiba dengan menggunakan payung. Beberapa menteri juga tampak hadir diantaranaya Menteri Komunikasi dan Informatikan Tifatul Sembiring yang tiba bersama istri, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo juga tampak datang bersama istrinya. Keduanya sepayung berdua.

"Sudah 20 tahun ga begini," katanya kepada wartawan seraya tersenyum.

Hujan berhenti sekitar pukul 18.15 WIB, saat dilangsungkan Sholat Maghrib. Hujan kembali berlangsung 10 menit kemudian.

Dalam buka puasa bersama tersebut Presiden Yudhoyono mengatakan, bahwa perubahan harus dilakukan secara damai.