FPCI: Indonesia dan Korea Selatan memiliki hubungan yang istimewa
30 November 2023 14:58 WIB
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal (di layar) berbicara dalam acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Korea di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (30/11/2023). ANTARA/Cindy Frishanti.
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan memiliki hubungan yang istimewa.
“Hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia selalu menjadi hubungan yang istimewa, karena kedua negara mempunyai status yang istimewa. Keduanya selamat dari krisis ekonomi, kekacauan politik dan kekacauan sosial,” kata Dino di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di Jakarta.
Selain itu, Dino menyebutkan bahwa hubungan politik antara Indonesia dan Korea Selatan stabil dan meningkat sangat baik, sambil menambahkan bahwa pemerintahan kedua negara sangat kuat dan masyarakatnya sangat solid.
Mantan dubes untuk Amerika Serikat tersebut melanjutkan, kemitraan khusus antara Indonesia dan Korea Selatan bisa dinilai dari seberapa besar kemitraan tersebut telah menurunkan kebijakan dan keselarasan antara kedua negara.
“Meskipun kemitraan ini telah mencapai banyak hal, kami (Indonesia-Korea) baru saja memulainya. Kita masih perlu melaksanakan sepenuhnya rencana aksi kemitraan strategi khusus,” lanjut Dino.
Mantan wakil menteri luar negeri pada 2014 tersebut mengatakan bahwa dia juga menantikan munculnya ide-ide baru dan menarik dari sudut pandang para ahli hubungan Indonesia-Korea.
“Dan bagaimana kita dapat memanfaatkan potensi kedua negara dalam upaya perdamaian, kemakmuran dan keadilan sosial,” ucapnya.
Peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea, tambah Dino, mengirimkan pesan yang kuat pada dunia tentang bagaimana kemitraan antara dua kekuatan menengah bisa membawa manfaat tidak hanya bagi negara itu sendiri, namun juga dinamisme terhadap situasi regional, dalam hal tersebut, kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
“Dan menurut saya, dalam jangka panjang, kemitraan strategis khusus tersebut dapat membuat perbedaan dalam lanskap geopolitik global dan berkontribusi dalam membentuk perdamaian dunia, kemakmuran dan keadilan sosial yang lebih baik,” ujar Dino.
Baca juga: Kemlu sebut akan ada banyak tantangan muncul dalam hubungan RI-Korsel
Baca juga: BP2MI tawarkan kerja sama perusahaan Korsel tingkatkan kompetensi PMI
Baca juga: Indonesia-Korea kembangkan ekosistem kendaraan listrik masa depan
“Hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia selalu menjadi hubungan yang istimewa, karena kedua negara mempunyai status yang istimewa. Keduanya selamat dari krisis ekonomi, kekacauan politik dan kekacauan sosial,” kata Dino di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan di Jakarta.
Selain itu, Dino menyebutkan bahwa hubungan politik antara Indonesia dan Korea Selatan stabil dan meningkat sangat baik, sambil menambahkan bahwa pemerintahan kedua negara sangat kuat dan masyarakatnya sangat solid.
Mantan dubes untuk Amerika Serikat tersebut melanjutkan, kemitraan khusus antara Indonesia dan Korea Selatan bisa dinilai dari seberapa besar kemitraan tersebut telah menurunkan kebijakan dan keselarasan antara kedua negara.
“Meskipun kemitraan ini telah mencapai banyak hal, kami (Indonesia-Korea) baru saja memulainya. Kita masih perlu melaksanakan sepenuhnya rencana aksi kemitraan strategi khusus,” lanjut Dino.
Mantan wakil menteri luar negeri pada 2014 tersebut mengatakan bahwa dia juga menantikan munculnya ide-ide baru dan menarik dari sudut pandang para ahli hubungan Indonesia-Korea.
“Dan bagaimana kita dapat memanfaatkan potensi kedua negara dalam upaya perdamaian, kemakmuran dan keadilan sosial,” ucapnya.
Peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea, tambah Dino, mengirimkan pesan yang kuat pada dunia tentang bagaimana kemitraan antara dua kekuatan menengah bisa membawa manfaat tidak hanya bagi negara itu sendiri, namun juga dinamisme terhadap situasi regional, dalam hal tersebut, kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
“Dan menurut saya, dalam jangka panjang, kemitraan strategis khusus tersebut dapat membuat perbedaan dalam lanskap geopolitik global dan berkontribusi dalam membentuk perdamaian dunia, kemakmuran dan keadilan sosial yang lebih baik,” ujar Dino.
Baca juga: Kemlu sebut akan ada banyak tantangan muncul dalam hubungan RI-Korsel
Baca juga: BP2MI tawarkan kerja sama perusahaan Korsel tingkatkan kompetensi PMI
Baca juga: Indonesia-Korea kembangkan ekosistem kendaraan listrik masa depan
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: