Tentara Israel ubah bangunan Palestina di Gaza jadi sinagoge Yahudi
30 November 2023 13:29 WIB
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 16 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di bagian barat Kota Gaza. (IDF/Handout via Xinhua)
Yerusalem (ANTARA) - Tentara Israel mengubah sebuah bangunan Palestina menjadi sinagoge Yahudi selama operasi darat mereka di Gaza utara.
The Jerusalem Post pada Rabu (29/11) melaporkan bahwa tentara Israel telah mendirikan sinagoge di jantung Jalur Gaza selama invasi darat.
Surat kabar tersebut tidak merinci lokasi bangunan yang dialihfungsikan tersebut, tetapi menerbitkan foto area pintu masuknya yang dilengkapi dengan tenda besar bertuliskan "Kuil Abraham".
Foto lain menunjukkan kondisi ruangan dalam bangunan dengan kursi-kursi dan sebuah meja serta buku-buku agama Yahudi terletak di atasnya.
“Para prajurit mengubah salah satu bangunan menjadi tempat mereka berdoa. Mereka menambahkan bangku dan meja untuk meletakkan buku doa mereka,” demikian menurut laporan tersebut.
Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah, sinagoge tersebut diberi nama Kuil Abraham, dan di dalamnya terdapat tanda yang menunjukkan waktu ibadah--yang diperbarui setiap hari.
“Pada awal November, tentara IDF berdoa di sinagoge abad ke-6 di Gaza, pertama kalinya dalam hampir dua dekade orang Yahudi diizinkan beribadah di situs suci ini," demikian laporan itu.
Masih menurut laporan tersebut, sinagoge kuno di Gaza yang dibangun pada tahun 508 M selama periode Bizantium itu telah digali pada 1965.
Terletak di kota pelabuhan Gaza yang dulunya ramai, yang pada saat itu dikenal sebagai "Maiuma atau El Mineh (pelabuhan), situs bersejarah itu sekarang berada di Distrik Rimal, Gaza City.
Namun, tampaknya sinagoge yang didirikan oleh tentara Israel berada di gedung yang berbeda dari tempat mereka melakukan ibadah pada awal November, menurut laporan tersebut.
Baca juga: Tentara Israel akan kembali serang Gaza setelah jeda kemanusiaan usai
Baca juga: Tentara Israel curi jenazah dari RS Al Shifa Gaza
Sumber: Anadolu
The Jerusalem Post pada Rabu (29/11) melaporkan bahwa tentara Israel telah mendirikan sinagoge di jantung Jalur Gaza selama invasi darat.
Surat kabar tersebut tidak merinci lokasi bangunan yang dialihfungsikan tersebut, tetapi menerbitkan foto area pintu masuknya yang dilengkapi dengan tenda besar bertuliskan "Kuil Abraham".
Foto lain menunjukkan kondisi ruangan dalam bangunan dengan kursi-kursi dan sebuah meja serta buku-buku agama Yahudi terletak di atasnya.
“Para prajurit mengubah salah satu bangunan menjadi tempat mereka berdoa. Mereka menambahkan bangku dan meja untuk meletakkan buku doa mereka,” demikian menurut laporan tersebut.
Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah, sinagoge tersebut diberi nama Kuil Abraham, dan di dalamnya terdapat tanda yang menunjukkan waktu ibadah--yang diperbarui setiap hari.
“Pada awal November, tentara IDF berdoa di sinagoge abad ke-6 di Gaza, pertama kalinya dalam hampir dua dekade orang Yahudi diizinkan beribadah di situs suci ini," demikian laporan itu.
Masih menurut laporan tersebut, sinagoge kuno di Gaza yang dibangun pada tahun 508 M selama periode Bizantium itu telah digali pada 1965.
Terletak di kota pelabuhan Gaza yang dulunya ramai, yang pada saat itu dikenal sebagai "Maiuma atau El Mineh (pelabuhan), situs bersejarah itu sekarang berada di Distrik Rimal, Gaza City.
Namun, tampaknya sinagoge yang didirikan oleh tentara Israel berada di gedung yang berbeda dari tempat mereka melakukan ibadah pada awal November, menurut laporan tersebut.
Baca juga: Tentara Israel akan kembali serang Gaza setelah jeda kemanusiaan usai
Baca juga: Tentara Israel curi jenazah dari RS Al Shifa Gaza
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: