Karawang (ANTARA News) - Polisi berhasil melobi para pengunjukrasa di jalan tol Jakarta-Cikampek KM44 untuk membubarkan diri setelah upaya pembubaran dengan mobil water canon gagal.

Secara perlahan, para pengunjukrasa yang beraksi sejak pagi itu mulai membubarkan diri setelah dilobi sejumlah petugas dari Polres Karawang dan Polres Bekasi pada Kamis siang.

Pada awalnya, pengunjukrasa diminta membuka jalur arah Jakarta menuju Cikampek yang sempat diblokir, dengan menyingkirkan batang-batang pohon yang diletakkan di tengah jalan.

Namun, para pengunjukrasa hanya membuka satu lajur dan tetap menutup dua lajur serta bahu jalan.

Setelah dilakukan lobi secara terus-menerus oleh aparat kepolisian, akhirnya para pengunjukrasa bubar dan membuka jalur Cikampek arah Jakarta.

Lobi para petugas kepada pengunjukrasa itu sendiri dilakukan setelah aparat kepolisian dari Polres Karawang gagal membubarkan mereka dengan menggunakan "water canon".

Saat diserang dengan "water canon", warga justru melawan dengan melakukan aksi pelemparan batu. Setelah gagal dibubarkan polisi, warga tetap berada di tengah jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut.

Sementara ratusan warga Karawang melakukan aksi pemblokiran jalan tol Jakarta Cikampek Kilometer 44, tepatnya di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, sejak Kamis pagi hingga siang.

Aksi pemblokiran jalan itu terjadi akibat adanya konflik tanah yang berkepanjangan antara warga setempat yang umumnya petani, dengan sebuah perusahaan besar.