Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima di Batam, Kamis, mengatakan proses serah terima barang milik negara ini selaras dengan aspek akuntabilitas atas anggaran pada Kementerian PUPR sesuai arahan Kementerian Keuangan, yang menekankan prinsip pemanfaatan dan berorientasi kepada kesejahteraan sosial.
Baca juga: Kementerian PUPR bantu pembangunan Rusun untuk Bakamla RI di Batam
“Pembangunan ini kami laksanakan dari dana rakyat dan kami kembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk pemanfaatan infrastruktur oleh Pemerintah Daerah,” ujar Basuki.
Dua rusun yang diserahkan kepada BP Batam oleh Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (29/11) dan dihadiri Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati tersebut adalah Rusun Kabil dan Rusun Tanjung Uncang.
Lebih lanjut, Menteri PUPR berharap, dengan diserahkannya dua rusun ini, akan terwujud kepercayaan publik kepada pemerintah untuk terus membangun negeri dan memakmurkan rakyat Indonesia.
Sementara itu, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro menyebutkan penyerahan aset ini merupakan langkah awal BP Batam untuk meningkatkan pengelolaan rusun, baik dari segi fasilitas maupun layanannya.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun Rusun STT Real Batam Rp16,8 miliar
Baca juga: Pemkot Batam siapkan tiga rumah susun untuk warga Rempang
“Yang jelas kami harus menyusun strategi peningkatan pendapatan atas kedua rusun yang telah diserahkan. Karena, kalau sebaliknya, aset ini akan jadi beban di BP Batam. Ini yang kita antisipasi,” katanya.Baca juga: Kementerian PUPR bangun Rusun STT Real Batam Rp16,8 miliar
Baca juga: Pemkot Batam siapkan tiga rumah susun untuk warga Rempang
Menurutnya, dengan pemasaran yang baik, cita-cita tersebut dapat tercapai. “Sesuai arahan Kepala BP Batam, aset ini harus kita maksimalkan agar pendapatan yang diterima dapat kita olah untuk melakukan pemeliharaan kedua rusun tersebut,” ujarnya.