Ankara (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (29/11) menyatakan telah mengirimkan bahan bakar ke dua rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara.

Sejak Israel melakukan serangan gencar ke Gaza pada 7 Oktober, negara Zionis itu melarang bahan bakar masuk ke wilayah kantong tersebut.

Namun, sejumlah kecil bahan bakar dapat dibawa masuk ke Gaza di bawah pengawasan PBB dalam beberapa hari terakhir, dengan jumlah yang sangat terbatas telah tiba di wilayah utara.

"WHO dan para mitra mengirimkan 7.000 liter bahan bakar ke Rumah Sakit Al-Ahli dan 3.500 liter ke Rumah Sakit Al-Sahaba di Gaza utara," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia mengatakan, konvoi yang tiba di kedua rumah sakit tersebut juga mengirimkan persediaan kesehatan, seperti obat-obatan dan perlengkapan operasi.
Baca juga: Otoritas Gaza minta bantuan dunia mencari warga Palestina yang hilang
Baca juga: Hamas undang media liput kehancuran di Jalur Gaza


“Kegiatan hari ini adalah upaya terbaru WHO yang sedang berlangsung untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada rumah sakit, petugas kesehatan, dan pasien,” ucap Ghebreyesus.

Hampir semua rumah sakit di Jalur Gaza dan wilayah utara Gaza tidak beroperasi akibat serangan Israel dan ketiadaan bahan bakar, kecuali beberapa rumah sakit yang masih beroperasi sebagian, termasuk RS Al-Ahli, Al-Awda dan Kamal Adwan, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya.

Sementara itu, Qatar mengumumkan perpanjangan jeda kemanusiaan selama dua hari yang sudah berlangsung selama empat hari di Gaza, di mana akan dilakukan pertukaran tahanan lebih lanjut.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang mengakibatkan 15.000 warga Palestina tewas, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita. Sementara korban tewas Israel mencapai 1.200.

Baca juga: PBB peringatkan langkanya pasokan kemanusiaan yang kian kritis di Gaza
Baca juga: Wang Yi: api perang tak boleh dibiarkan menyala kembali di Gaza
Baca juga: G7 dukung jeda kemanusiaan di Gaza diperpanjang


Sumber: Anadolu