Alat berat untuk Waduk Pluit tiba tiga minggu lagi
11 Juli 2013 16:03 WIB
Memanfaatkan Pengerukan Waduk Dua warga mencari botol plastik menggunakan sampan saat sejumlah alat berat mengangkat sedimen Waduk Pluit. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) ()
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa lelang alat-alat berat untuk normalisasi Waduk Pluit akan selesai dalam waktu tiga minggu kedepan.
"Laporan ke saya katanya tiga minggu kedepan selesai," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan bahwa saat lelang alat selesai, alat-alat berat berupa eskavator tersebut akan datang. "Begitu selesai lelang ya langsung datang barangnya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Mangga Rudy menyebutkan bahwa lelang akan selesai bulan ini sehingga pengerjaan Waduk Pluit bisa segera dipercepat.
"Ada tambahan 27 eskavator amphibi," katanya di Balaikota.
Selama ini, kata Manggas, pengerjaan normalisasi waduk hanya dikerjakan dari dana Corporate Social Reponsibility (CSR) sebuah perusahaan dengan delapan buah eskavator.
"Nanti begitu ada tambahan, akan disesuaikan jadwalnya," katanya.
Pembersihan waduk dengan menggunakan mesin dredger (penyedot) akan dilakukan jika bantaran waduk sudah bersih dari rumah-rumah warga dan pembersihan rumah warga tersebut bergantung pada ketersediaan rusun.
"Dredging baru bisa dilakukan kalau sudah bersih semua," katanya.
Manggas menyebutkan bahwa pengadaan dredger bisa dilakukan pada akhir tahun ini. "Kan kontrak 27 eskavator itu sampai Desember ini, baru habis itu dredger-nya masuk," katanya.
(Dny)
"Laporan ke saya katanya tiga minggu kedepan selesai," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan bahwa saat lelang alat selesai, alat-alat berat berupa eskavator tersebut akan datang. "Begitu selesai lelang ya langsung datang barangnya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Mangga Rudy menyebutkan bahwa lelang akan selesai bulan ini sehingga pengerjaan Waduk Pluit bisa segera dipercepat.
"Ada tambahan 27 eskavator amphibi," katanya di Balaikota.
Selama ini, kata Manggas, pengerjaan normalisasi waduk hanya dikerjakan dari dana Corporate Social Reponsibility (CSR) sebuah perusahaan dengan delapan buah eskavator.
"Nanti begitu ada tambahan, akan disesuaikan jadwalnya," katanya.
Pembersihan waduk dengan menggunakan mesin dredger (penyedot) akan dilakukan jika bantaran waduk sudah bersih dari rumah-rumah warga dan pembersihan rumah warga tersebut bergantung pada ketersediaan rusun.
"Dredging baru bisa dilakukan kalau sudah bersih semua," katanya.
Manggas menyebutkan bahwa pengadaan dredger bisa dilakukan pada akhir tahun ini. "Kan kontrak 27 eskavator itu sampai Desember ini, baru habis itu dredger-nya masuk," katanya.
(Dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: