Jakarta (Antara News) - Cabang olahraga senam batal dipertandingkan di Islamic Solidarity Games (ISG) III karena hanya diikuti lima negara peserta.

ISG yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 22 September hingga 1 Oktober mengharuskan setiap cabang olahraga diikuti minimal delapan negara.

"Memang harusnya dicoret karena minimal cabang olahraga diikuti delapan negara. Tetapi kami baru akan konfirmasi dulu ke ISSF (Islamic Solidarity Sports Federation) secara resmi," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik, di kantor Kemenpora, Kamis.

Selain itu berdasarkan hasil peninjauan langsung tim delegasi teknis arena (venue) ISG 2013 di Palembang, arena senam masih membutuhkan perbaikan sedangkan rentang waktu menuju perhelatan pesta olahraga negara-negara Islam itu tinggal dua bulan lagi.

"Pembenahan arenanya juga memakan banyak waktu dan biaya," tambahnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, yang baru saja menemui Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membahas persiapan ISG yang akan diikuti sekitar 25 negara itu.

"Iya karena negara pesertanya kurang tetapi bagusnya lagi karena ada alat senam yang harus kita beli jika jadi dipertandingkan. Itu harganya cukup mahal, kira-kira Rp4 miliar," ujar Alex.

"Nantinya tempat senam akan kita pergunakan untuk arena angkat besi," tambahnya.

Sumatera Selatan baru sepekan lalu ditunjuk sebagai tuan rumah ISG setelah kemelut berkepanjangan mengenai lokasi ISG yang awalnya akan digelar di Pekanbaru, Riau.

Rencananya, ISG akan dipindah ke Jakarta, namun ternyata banyak arena di Jakarta yang belum siap. Sedangkan Palembang, yang telah berpengalaman menjadi tuan rumah SEA Games 2011, memiliki 13 arena cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

"Hanya tiga cabang olahraga yang kita belum memiliki arenanya karena tidak dimainkan di SEA Games. Kalau arena yang lain kita punya semua, hanya perlu diperbaiki sedikit karena selama ini selalu rutin dirawat," jelas Alex yang baru saja terpilih kembali menjadi Gubernur Sumatera Selatan.

Ketiga cabang olahraga itu antara lain wushu, karate, dan panahan. "Panahan tinggal dibuat di lapangan, tidak sulit. Kalau wushu dan karate tinggal dipindahkan di dalam gedung. Jadi praktis saja, tidak perlu membangun gedung," tambahnya.