Jakarta (ANTARA) - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) meraih penghargaan sebagai Financial Market Infrastructures (FMI) Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS) untuk Peserta Lembaga Switching Terbaik pada Bank Indonesia Award 2023.

Penghargaan tersebut diberikan saat rangkaian Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023.

“Jalin yang berperan sebagai penyedia infrastruktur sistem pembayaran terdepan akan terus mendukung upaya serta arah kebijakan sistem pembayaran yang terus diakselerasi lebih lanjut sebagaimana yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025,” kata Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji di Jakarta, Kamis.

Ario menambahkan urgensi mendukung kedaulatan Indonesia dalam sistem pembayaran membutuhkan dukungan yang luas, terlebih bila menimbang kerangka kerja Bank Indonesia (BI) yang komprehensif.

Dalam sambutannya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan arah bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2024 mencakup kebijakan moneter yang difokuskan pada stabilitas (pro-stability), khususnya pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Sementara empat kebijakan lainnya, yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau, terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (pro-growth).

Ario menyebut kebijakan BI berperan dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di masa mendatang, terutama dengan hadirnya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), Kartu Kredit Indonesia (KKI), dan perluasan kerja sama sistem pembayaran ritel antarnegara melalui QRIS.

Dalam konteks itu, Jalin berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan infrastruktur yang memadai untuk pelaku sektor perbankan dan teknologi finansial (fintech).

PTBI 2023 diselenggarakan pada Rabu (29/11). Penghargaan Bank Indonesia Award 2023 diberikan kepada 64 mitra strategis yang secara konsisten mendukung pelaksanaan tugas-tugas BI sepanjang tahun. Mitra-mitra tersebut berasal dari perbankan, korporasi, dan perorangan.

Baca juga: Jalin tingkatkan literasi keuangan masyarakat pesisir
Baca juga: OJK: Perlu ada peningkatan literasi dan edukasi keuangan di masyarakat
Baca juga: Sebanyak 30 persen penerima prakerja pengguna baru layanan keuangan