Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengklaim draf Keputusan Presiden (Keppres) perubahan lokasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dari Riau ke Sumatra Selatan sudah masuk ke Presiden.
"Hari ini sudah masuk ke Presiden melalui Sekretaris Kabinet. Hanya menunggu ditandangani saja," kata Roy Suryo setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, demi memantau dan memastikan draf Keppres baru ISG sudah masuk, pihaknya juga akan melakukan komunikasi langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada buka puasa sore nanti.
"Kita harus maksimal dalam mengawal Keppres, apalagi sudah diputuskan Palembang Sumatra Selatan sebagai tuan rumah ISG untuk menggantikan Riau," katanya menambahkan.
Berdasarkan rapat koordinasi lintas kementerian di Kantor Kemenkokesra, Senin (1/7) telah diputuskan jika pesta olahraga negara-negara Islam ini digelar di Palembang Sumatra Selatan, 22 September hingga 1 Oktober.
Keppres baru pelaksanaan ISG memang sangat dibutuhkan karena akan digunakan sebagai dasar hukum untuk menggunakan uang negara yang salah satunya dari APBN. Khusus untuk ISG, dana APBN yang telah disiapkan Rp131 miliar.
"Senin kemarin saya dipanggil Presiden. Secara prinsip sudah menyetujui pemindahan ISG dari Riau ke Palembang," kata pengganti Andi Mallarangeng itu.
Sementara itu Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengaku sangat menunggu keluarnya Keppres baru agar langkah yang dilakukan bisa lebih mudah dan tidak melanggar hukum.
"Meski semuanya telah siap, kami tetap membutuhkan anggaran untuk ISG ini. Saat ini kami terus melakukan penghitungan anggaran yang akan digunakan," katanya usai rapat dengan pihak Kemenpora.
Alex Noerdin mengaku saat ini pihaknya tidak bisa lagi mengalokasikan anggaran dari APBD. Untuk itu pihaknya akan mensiasati dengan menggunakan dana yang ada dan selanjutnya akan diganti melalui APBN-P.
Menpora: Keppres ISG sudah masuk ke Presiden
11 Juli 2013 15:29 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: