Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan bahwa tidak ada oknum yang mempermainkan harga kebutuhan pokok saat memasuki bulan Ramadhan 2013.
"Kita tidak melihat adanya oknum yang mempermainkan harga, ini hanya karena kekurangan pasokan saja," ujar Gita, seusai mendatangi pasar murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis.
Gita memberikan contoh, seperti mahalnya harga bawang merah yang mencapai Rp45.228 per kilogram tersebut diakibatkan anomali cuaca yang menyebabkan mundurnya masa panen bukan adanya oknum yang mempermainkan harga.
"Panen akan mulai akhir Juli nanti, jadi untuk sementara akan kita datangkan terlebih dahulu dari luar negeri," kata Gita.
Selain bawang merah, lanjut Gita, komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit yang menyentuh level Rp75.000 per kilogram, yang juga disebabkan mundurnya masa panen.
"Memang harga meningkat cukup signifikan, tapi saya rasa tidak ada unsur-unsur spekulasi yang perlu diwaspadai, dan kita juga telah melakukan pemeriksaan tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan," kata Gita.
Menurut Gita, para pedagang tersebut bukan melakukan penimbunan, namun mereka masih menunggu izin rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk mendatangkan pasokan dari luar negeri.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hingga Rabu (10/7), perubahan harga tertinggi dialami cabai rawit merah dar sebelumnya Rp55.000 per kilogram pada Selasa (9/7), menjadi Rp75.000 per kilogram.
Sementara untuk bawang merah mengalami lonjakan dari Rp45.000 per kilogram pada Selasa, menjadi Rp47.000 per kilogram pada Rabu, dengan harga rata-rata pada bulan Juli 2013 berkisar pada Rp40.900 per kilogram.
Mendag klaim tidak ada oknum permainkan harga
11 Juli 2013 15:08 WIB
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, saat Sidak Pasar. (FOTO ANTARA/Muhammad Adimaja)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: