Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan dari hasil investigasi di hari pertama di lokasi meledaknya tabung compressed natural gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar masuk kategori kecelakaan sangat berbahaya.
"Investigasi yang kami lakukan di lokasi meledaknya tabung CNG di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak ini menemukan sejumlah fakta yang menjadikan kejadian itu masuk dalam kategori kecelakaan sangat berbahaya," kata Investigator KNKT Zulfikar di Sukabumi pada Rabu, (28/11).
Baca juga: KNKT lakukan investigasi meledaknya tabung CNG di Sukabumi Menurut Zulfikar, temuan di lapangan dampak dari ledakan itu mencapai radius 50 meter atau lebih dari 200 bar. Investigasi yang dilakukan pihaknya juga melihat puing bangunan yang rusak akibat terdampak ledakan.
Selain itu, ledakan tabung CNG masuk dalam kategori kecelakaan sangat berbahaya juga dilihat dari jatuhnya korban dan dampak kerusakan yang dihasilkan di mana ada dia korban meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Kemudian untuk dampak kerusakan yang dihasilkan selain merusak bangunan yang ada di sekitar juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak.
"Maka dari itu kami turun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi secara menyeluruh dan pemeriksaan faktual untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan dan dampak dari kejadian itu," tambahnya.
Zulfikar mengatakan hasil dari investigasi ini juga untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat karena CNG ini tidak berbau sehingga jika terjadi kebocoran tidak bisa diketahui. Tentunya ini ada resiko jika terjadi kebocoran, karena bisa terjadi ledakan seperti ini yang berdampak kepada kerusakan serta timbulnya korban jiwa maupun luka.
Baca juga: Korban ledakan tabung CNG di Sukabumi menjadi dua orang