Johannesburg (ANTARA News) - Mantan Presiden Afrika Selatan dan pahlawan anti-apartheid Nelson Mandela memberikan reaksi pada pengobatan yang diberikan padanya namun tetap masih berada dalam kondisi kritis walaupun stabil setelah lebih dari satu bulan dirawat di rumah sakit, kata kantor Presiden Jacob Zuma, Rabu.

"Kami bersemangat karena Madiba memberikan reaksi terhadap pengobatan dan mendesak masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan cinta, yang memberinya dan keluarganya kekuatan," kata Zuma setelah mengunjungi Mandela, yang sering dipanggil dengan nama marga Madiba, di sebuah rumah sakit Pretoria, lapor Reuters.

Mandela, yang ulang tahun ke-95nya jatuh pada 18 Juli telah menjalani pengobatan untuk infeksi paru berulang yang telah menyebabkannya empat kali masuk rumah sakit dalam enam bulan terakhir.

Sebuah pernyataan kepresidenan menyebutkan bahwa Zuma "mengatakan jika Mandela masih kritis tapi stabil, dan diberitahu oleh dokter bahwa ia memberikan reaksi terhadap pengobatan ".

Kesehatan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang tidak stabil itu, sosok yang dikagumi secara global sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan rasisme, telah memperkuat kesadaran bahwa bapak pasca-apartheid Afrika Selatan itu tidak akan hidup selamanya.

Putri sulungnya Makaziwe mengatakan dalam dokumen pengadilan yang diajukan akhir bulan Juni lalu bahwa ayahnya berada dalam kondisi "kritis" dan bernapas dengan bantuan mesin penunjang hidup.


Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani