Pandeglang (ANTARA) - Masyarakat pesisir Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten hingga kini tidak terpengaruh aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau , (GAK) karena sudah menjadikan hal biasa.

"Kami sudah biasa menerima informasi Gunung Anak Krakatau meletus atau erupsi," kata Aminah (45) seorang pedagang makanan di Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Rabu.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau meletus 9 kali pada Selasa
Masyarakat pesisir Pantai Carita yang berjarak sekitar 40 meter ke kawasan Gunung Anak Krakatau tidak begitu ketakutan.

Warga tetap normal dan melakukan aktivitas ekonomi dengan berjualan juga nelayan melaut.

Meski masyarakat di sini menerima informasi dari berbagai media online adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, namun warga tetap tenang.

"Kami seperti biasa berjualan dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB," katanya menjelaskan.

Begitu juga Suhardi (45) seorang nelayan TPI Pantai Carita Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya bersama puluhan nelayan tetap melaut hingga ke sekitar Perairan Selat Sunda bagian utara juga ke Lampung.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau masih alami erupsi hingga pukul 18.40 WIB
Namun, pihaknya saat ini dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau karena terjadi erupsi.

"Kami biasanya.mencari ikan di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau,tetapi sekarang dilarang petugas," kata Suhardi.

Menurut dia, dirinya kemungkinan melaut ke Perairan Selat Sunda bagian utara dan Perairan Lampung pukul 19.30 WIB, sebab saat ini dari pukul 17.00 WIB dilanda hujan deras.

Mereka nelayan saat ini mempersiapkan alat tangkap juga bekal makanan dan minuman selama melaut.

"Kami melaut selama dua hari dan bisa menghasilkan tangkapan sekitar 350-500 kilogram dan kebanyakan jenis ikan tongkol, kuwe dan cakalang," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah aktivitas pasar Labuan Kabupaten Pandeglang relatif normal dan seperti biasa tidak terpengaruh adanya erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kami menyerahkan kepada sang pencipta sehingga tidak takut adanya erupsi Gunung Anak Krakatau maupun tsunami. Bahkan tsunami tahun 2018 tidak terdampak tsunami," kata Rohman (45) seorang pedagang pakaian di Pasar Labuan.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau masih erupsi hingga Selasa siang