Ambon (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku mencatat penyaluran kredit mengalami peningkatan sebesar 31,57 persen, dari Rp16,6 triliun menjadi Rp21,9 triliun.

Peningkatan penyaluran kredit dengan tingkat risiko kredit yang masih relatif terjaga sebagaimana tercermin dari rasio NPL Gross sebesar 2,09 persen yang masih di bawah ambang ketentuan sebesar lima persen, Kkata Kepala OJK Provinsi Maluku Rony Nazra, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, peningkatan penyaluran kredit sejalan dengan pertumbuhan sektor perbankan di Provinsi Maluku pada triwulan III 2023 meningkat signifikan.

Utamanya disebabkan merger 10 bank perkreditan rakyat (BPR) di 14 provinsi pada BPR Grup Modern Multi Artha, yang menghasilkan PT BPR Modern Express dengan kantor pusat di Ambon.

"Sehingga pada triwulan III 2023 aset perbankan naik sebesar 17,25 persen dari Rp26,7 triliun menjadi Rp31,3 triliun," katanya pula.

Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga bertumbuh signifikan 16,47 persen yaitu dari Rp15,4 triliun menjadi Rp17,9 triliun.

Perkembangan Sektor IKNB-di sektor Industri Keuangan Non-Bank, penghimpunan premi asuransi jiwa turun 11,91 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp44,32 miliar.

Namun demikian, untuk penghimpunan premi asuransi umum meningkat sebesar 83,12 persen (yoy) menjadi Rp332,23 miliar.

Sementara itu, Dana Pensiun juga tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 6,92 persen yoy dengan nilai aset sebesar Rp292,52 miliar.

Selanjutnya, nilai outstanding perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 16,27 persen (yoy) menjadi Rp1,21 triliun.

Sedangkan, nilai outstanding pinjaman pada FinTech peer to peer (P2P) Lending di Provinsi Maluku, tumbuh sebesar 21,09 persen (yoy) menjadi sebesar Rp80,25 miliar.

Sedangkan perkembangan pasar modal pada sektor pasar modal sampai dengan posisi triwulan III 2023, total nilai transaksi efek yang dicatat oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk investor yang berasal dari Maluku adalah sebesar Rp791,3 miliar dengan jumlah investor sebanyak 34.501 SID.
Baca juga: Kredit konsumtif Bank Maluku capai Rp4,6 triliun
Baca juga: OJK sebut kredit perbankan di Provinsi Maluku tumbuh 32,28 persen